Mencekam! Ratusan Aparat Polisi dan TNI Kepung Desa Wadas, Warga Ditangkapi

- 8 Februari 2022, 21:16 WIB
Wadas Melawan.
Wadas Melawan. /Tangkapan layar akun Twitter @greenpeaceid

Melansir akun Twitter @Wadas_Melawan, ribuan polisi mencoba mencopot dan merusak banner penolakan tambang batu andesit di sepanjang jalan Desa Wadas.

“Ribuan polisi sudah sampai jalan depan masjid, dimana seluruh masyarakat berkumpul, bermujahadah bersama di masjid. Diduga polisi mencopot dan merusak banner di sepanjang jalan,” tulis akun @Wadas_ Melawan.

Baca Juga: Meski Solo Tak Punya Lahan Luas, Mentan Beri Bantuan Alat Pertamian Rp 1,7 M, Ini Alasannya

Tagar #WadasMelawan membanjiri Twitter.  Terlebih saat akun @Wadas_Melawan mengunggah video yang  menunjukan polisi masuk ke rumah warga dan menyeret mereka keluar rumah.

“Ini rekaman ketika mereka merangsak masuk ke rumah-rumah kami dan menyeret paksa warga kami. #WadasMelawan,”tulis akun tersebut disertai video.

LBH Yogyakarta menyebut dua warga ditangkap polisi saat ngopi di warung kopi. Sebelumnya, mereka disebut aktif mempertahankan tanahnya dari penambangan batu andesit untuk Bendungan Bener di Purworejo.

Baca Juga: Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Pembangunan 17 Bendungan Dirampungkan Tahun Ini

Diketahui, pengerahan aparat kepolisian dan TNI tersebut terkait pembebasan dan pengukuran lahan penambangan batu andesit untuk pembangunan Bendungan Bener.

Warga Wadas menolak lahannya dijadikan tambang andesit. Warga yang sebagian besar peatni beralasan lahan tersebut merupakan sumber kehidupan mereka.

Perjuangan Warga Wadas mempertahankan tanahnya dari rencana tambang itu sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir.***

Halaman:

Editor: Ken Maesa Pamenang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah