Polemik Beda Hari Raya Idul Fitri, Thomas Djamaluddin: Perlu Otoritas Tunggal

- 18 April 2023, 04:39 WIB
Menurut Thomas Djamaluddin, perbedaan dalam penetapan Idul Fitri atau Lebaran terus berulang jika tidak ada otoritas tunggal
Menurut Thomas Djamaluddin, perbedaan dalam penetapan Idul Fitri atau Lebaran terus berulang jika tidak ada otoritas tunggal /Ilustrasi Sholat Idul Fitri/ Diskominfo Purwakarta/

Penyebab Perbedaan

 

Terkait hal ini Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan, agar masyarakat berlapang dada, tidak menjadi perbedaan menjadi sumber perpecahan.

 Baca Juga: Keutamaan Puasa Ramadhan Hari ke-27: Raih Pahala Setinggi menolong setiap Umat Islam

Menurutnya ranah hukum penetapan tanggal, hari dan bulan menyangkut ijtihadiyah. Dia berharap masyarakat harus bisa memahami, menghormati dan menghargai.

“Jangan juga dijadikan sumber yang membuat kita Umat Islam dan warga bangsa lalu retak, karena ini menyangkut ijtihad yang menjadi bagian denyut nad perjuangan perjalanan sejarah Umat Islam yang satu sama lain saling paham, menghormati dan saling menghargai,” Imbuhnya.

Sementara menurut penjelasan Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin menjelaskan, penyebab perbedaan ini ada beberapa faktor. Dia sebutkan, perbedaannya hanya wujud dan masalah kriteria dari posisi hilal bulan.

 Baca Juga: 8 Alasan, Kenapa Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri Hari Jumat 21 April 2023?

Jika pada waktu Maghrib pada hari Kamis tanggal 20 April 2023 posisi hilal bulan belum memenuhi kriteria baru MABIMS, menurutnya wajar jikalau terjadi perbedaan.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x