KARANGANYARNEWS - Beberapa peluang kerjasama dengan PATA serta program peningkatan kapasitas sumber daya manusia atau SDM pariwisata, bekerja sama dengan jejaring universitas PATA serta program "Tourism Destination Resilience Training Program", mendapat perhatian Kemenparekraf.
Diwakili Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo saat menemui CEO PATA, Liz Ortiguera, pemerintah berniat memperkuat hubungan Kemenparekraf dengan PATA yang telah menjalin kerja sama dengan baik.
Baca Juga: Kemenparekraf Dorong Green Tourism di Candi Borobudur
Berikut 6 poin penting yang dibahas di sela-sela rangkaian acara 34th Joint Meeting of the UNWTO Commission for East Asia and the Pacific and the UNWTO Commission for South Asia di Malé, Maladewa, belum lama ini, seperti dilansir dari Siaran Pers Kemenparekraf, Sabtu (18/6/2022).
1. Kolaborasi
Kemenparekraf / Baparekraf berkolaborasi dengan Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) dan Organisasi Perjalanan Asia Pasifik (PATA) untuk mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia.
2. Annual Summit
Indonesia diharapkan ikut berpartisipasi dalam PATA Annual Summit yang akan diselenggarakan 25 - 27 Oktober 2022 mendatang.
3. Dukungan UNWTO
Secara terpisah, Sesmenparekraf / Sestama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, saat menemui Sekretaris Jenderal UNWTO, Zurab Pololikashvili, menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh UNWTO untuk Indonesia, khususnya dalam forum G20.
4. Undang Sekjen UNWTO
Indonesia juga mengundang Sekjen UNWTO untuk menghadiri G20 Tourism Ministerial Meeting, yang akan digelar 26 September 2022 yang diselenggarakan back to back dengan World Tourism Day.
5. Dewan Eksekutif
Pertemuan ini juga membahas persiapan Indonesia untuk mengajukan diri sebagai Dewan Eksekutif UNWTO mewakili wilayah Asia Timur dan Pasifik periode 2023 - 2027.
6. Persiapan WTD
Pembahasan lain yang dibicarakan adalah persiapan pelaksanaan World Tourism Day, terkait peserta, narasumber, serta rencana bantuan teknis UNWTO lain yang akan dilaksanakan di Indonesia dalam bentuk konferensi, seminar, serta workshop.
Kegiatan ini diharapkan berjalan lancar sehingga sektor pariwisata Indonesia semakin maju dan berkembang baik. ***