KARANGANYARNEWS - Seorang prajurit TNI AD, Kopral Satu (Pratu) Sahdi (22), menjadi korban pengeroyokan hingga tewas, Minggu (16/1/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.
Pengeroyokan dilakukan sekitar 8 orang di Penjaringan, Jakarta Utara. Sampai Selasa (18/1/2022) Polisi berhasil menangkap empat pelaku.
Pengeroyokan tidak hanya menewaskan Pratu Sahdi, tapi juga melukai warga sipil yang berusaha melerai pengeroyokan.
Baca Juga: Maasyaa Allah, Jasad Guru Ngaji di Subang Masih Utuh setelah 17 Tahun Dikubur
Berikut kronologi dan fakta-fakta pengeroyokan yang menewaskan nggota TNI AD Pratu Sahdi:
1. Kronologi pengeroyokan
Pengeroyokan anggota TNI ini terjadi pada Minggu (16/1/2022) pukul 03.06 WIB di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Menurut sejumlah saksi, peristiwa bermula saat empat pelaku mengendarai dua sepeda motor berboncengan. Mereka mendatangi sejumlah orang dan menyanyakan asal daerah.
Baca Juga: Siswa SD di Grobogan Meninggal Diduga Dianiaya Teman Sekolah, Begini Kronologinya
Beberapa saksi menjawab, namun Pratu Sahdi tidakmenjawab sehingga terjadi adu mulut antara anggota TNI AD itu dengan pelaku.
Keempat orang tadi kemudian mengeroyok korban. Pratu Sahdi dicekik dan ditusuk dengan dua tusukan.
2. Tewas dicekik dan ditusuk
Dikutip dari Antara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangan tertulis mengatakan korban dicekik, dan ditusuk hingga tewas.
Baca Juga: Diduga Meninggal Tak Wajar, Polisi Bongkar Makam Siswa SD yang sudah Dikubur 24 Hari
“Jadi seorang pelaku mencekik korban, pelaku pelaku lain menusuk dengan senjata tajam 2 kali. Pratu Sahdi langsung tersungkur,” kata Zulpan, Senin (17/1/2022).
3. Saksi ikut jadi korban
Sejumlah saksi mencoba melerai, namun pelaku menyerang membabi buta. Seorang saksi, Samsul, terluka parah akibat senjata tajam di dada dan punggung.
Saksi Soleh yang ikut melerai pengeroyokan tersebut juga terkena sabetan senjata tajam. Jari manis sebelah kanannya putus.
Baca Juga: Duh! Guru SD Cabuli 14 Muridnya, Dijanjikan Lolos Paskibraka dan Nilai Bagus
4. Teriakan wanita
Sebelum Pratu Sahdi ditemukan tewas, terdengar teriakan wanita. Menurut seorang saksi, Hendro (45), wanita tersebut berteriah histeris. Wrga kemudian berdatangan ke lokasi.
“Iya, ada suara perempuan teriak-teriak histeris sambil mengatakan , ‘Iitu,itu, itu’. Warga lalu mendekat, dan menemukan korban sudah bersimbah darah,” ujar Hendro.
5. Lima pelaku ditangkap
Sampai Selasa (18/1/2022) polisi berhasil menangkap empat pelaku pengeroyokan dalam waktu yang berbeda.
Baca Juga: Masuk P21, Berkas Perkara Sopir Vanessa Angel Siap Disidangkan
Dari penyelidikan an pemeriksaan terhadap pelaku, ada delapan pelaku dalam pengeroyokan yang menewaskan Pratu Sahdi.
“Anggota TNI dikeroyok kurang-lebih delapan. Saat ini sudah kami amaknkan empat pelaku,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Dia menambahkan polisi sudah mengantongi identitas para pelaku sudah. Cepat atau lambat, pihaknya yakin semua pelaku akan tertangkap.***