Network
KARANGANYARNEWS - Tak hanya derita phisik, hingga hari ini trauma phisikis juga masih mendera Risa Susanty, penyannyi campursari cantik korban pelecehan dan penganiayaan penjoget.
Nasib tragis yang menimpa penyannyi campursari di Kabupaten Klaten ini, selain viral juga mengundang empati maupun simpati sejumlah netizen di berbagai lini media sosial (medsos).
Berawal dari ketersinggungan perasaan seorang penonton musik campursari, karena niat mesumnya memegang buah dada penyannyi idolanya tak kesampaian, dalam hajatan 'ngunduh mantu'.
Pria yang kemudian diketahui bernama Winarno alias Bento, 42 tahun, ini naik pitam dan menganiaya Risa Susanty, biduan cantik yang tengah mendendangkan suara emasnya di atas panggung.
Kasus pelecehan dan penganiayaan biduan cantik berusia 25 tahun ini, terjadi dalam acara hajatan 'ngunduh mantu' di Desa Krajan Rt 006 Rw 008 Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Sabtu 08 Januari 2022 malam.
Akibat dari pelecehan dan penganiayaan ini, Risa Susanty menderita luka serius pada raut wajahnya, terpaksa menjalani rawat inap di rumah sakit hingga lima hari.
Baca Juga: Primbon Jawa: Selasa Wage, Inilah Kunci Pendongkrak Hoki Rejekimu
Sebagaimana dikisahkan biduan cantik berpostur aduhai ini kepada awak media, saat dirinya manggung dalam acara hajatan, Winarno alias Bento ikutan naik panggung dan berjoget mendampinginya.
Sambil berjoget, Bento berniat memegang buah dada penyannyi idolanya. Mengetahui gelagat tidak senonoh terhadap dirinya, Risa Susanty berusaha mengelak dan berhasil menghindari serangan tangan jahil Bento.
Kecewa karena niat cabulnya tak kesampaian, pria paruh baya ini kian penasaran dan lebih bernafsu, berniat memeluk tubuh penyannyi dari belakang. Karena Risa Susanty telah menduga sebelumnya, Bento gagal gagal lagi berbuat tidak senonoh di panggung hajatan.
Tak mau menghentikan niatnya, di hadapat crew musik campursari dan puluhan tamu dalam hajatan, Bento justru lebih mendekatinya hingga tangan dia menyentuh bagian sensitif Risa Susanty.
“Karena dilecehkan di depan umum, terpaksa Saya lempar gelas plastik berisi air kemasan,” kisah biduan cantik dari Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, ini mengaku harga dirinya sangat tersinggung.
Emosi lelaki warga Dukuh Tropayan, Desa Krajan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, ini kian memuncak. Bento menghadiahi bogem mentah ke bibir Risa Susanty,biduan cantik ini pun membalasnya dengan pukulan microfon.
Baca Juga: Duh! Pengasuh Ponpes di Balikpapan Cabuli 13 Santriwati, Diiming-imingi Rp 20 Ribu
Panggung hiburan hajatan 'ngunduh mantu' yang semula meriah, berubah jadi arena perseteruhan tidak seimbang. Terlebih, setelah Bento menonjok Risa Susanty lagi dan mengenai pelipisnya hingga berdarah.
Karena lukanya cukup serius, malam itu biduan cantik tadi dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro Klaten. Risa Susanty dirawat lima hari, sebelum akirnya melaporkan kasus pelecehan dan penganiayaan ini ke Polres Klaten.
Diperoleh keterangan juga, Senin 17 Januari 2022 Winarno alias Bento sudah berhasil ditangkap aparat polisi dan ditahan di Mapolres Klaten, atas dugaan penganiayaan dan pelecehan terhadap biduan cantik. ***
