Lampu dia matikan, dan dia bilang mumpung sepi. Yang bisa saya lakukan hanya teriak tapi tidak ada yang nolong. Padahal banyak orang di lantai bawah,” tulisnya.
Menurut Irine, pelaku bahkan semakin kurang ajar karena mulai berani meremas pantatnya. Irine sempat menceritakan kejadian itu kepada seorang fotografer rekan sekantor.
Baca Juga: Kisahnya Viral Medsos; Inilah Jeritan Hati Penyannyi Cantik Korban Pelecehan dan Penganiayaan
Dalam thread-nya, Irine menulis percobaan perkosaan yang dilakukan pelaku terjadi saat dia menyerahkan kuitansi rumah sakit untuk direimburse epada terduga pelaku.
Irine sebenarnya sempat menitipkan kuitansi pada rekannya. Namun terduga pelaku memintanya menyerahkan sendiri.
“Saat saya datang ke ruangannya suasana kantor sedang ramai. Di ruangannya ada 1 orang yg tidak saya kenal tp orang itu pergi.
Baca Juga: Diduga Terlibat Pelecehan Seksual, Kru Penyalin Cahaya Dicoret dari Film
Kuitansi saya ditolak alasannya itu bukan tugasnya. Saya sempat nanya trus reimburse kemana? Pelaku bilang tidak tahu.”
Tak diduga, Irinene melanjutkan, pelaku tiba-tiba menariknya dan mencoba meperkosanya di ruangannya. Irine berhasil meloloskan diri, dan minta tolong.
Namun terduga pelaku berhasil mengejar, dan langsung menjambak rambutnya, kemudian membentrukan kepalanya ke kaca.