Fakta-fakta Pembunuhan Dini Nurdiani, Jasad Korban Ditinggalkan di TKP

- 15 Mei 2022, 12:55 WIB
Dini Nurdiani.
Dini Nurdiani. /Instagram @forumwartawanpolri

KARANGANYARNEWS – Sebelum ditemukan tidak bernyawa di tanah kosong di kawasan Bekasi, Dini Nurdiani (26) sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya.

Sampai akhirnya, jasad korban ditemukan warga, Jumat (13/5/2022). Polisi menemukan luka tusuk ditubuhnya, dan menyatakan hijaber cantik itu sebagai korban pembunuhan.

Tidak berapa lama, polisi menangkap tersanghka pelaku, Neneng Umaya (24) alias NU. Motif pembunuhan karena cinta segitiga. Tersangka menuding korban selingkuh dnegan suaminya, inisial ID.

Baca Juga: Begini Isi WA Suami yang Membuat Pelaku Menghabisi Dini Nurdiani

Berikut ini fakta-fakta pembunuhan terhadap Dini Nurdiani, warga Cengkareng, Jakarta Timur, yang hingga kini masih menjadi perbicangan hangat:

1. Korban Sempat dilaporkan hilang

Dini Nurdiani, warga Cengkareng, Jakarta Barat, menghilang sejak 26 April lalu. Kepada keluarganya dia pamit untuk buka puasa bersama temannya.

Namun, setelah beberapa hari tidak pualng pihak keluarga kemudian melaporkan hilangnya Dini Nurdiani ke polisi. Apalagi setelah rekan-rekan kerja korban juga tidak mengetahui keberadaannya.

Baca Juga: Motif Perselingkuhan, Begini Kronologi Lengkap Kasus Pembunuhan Dini Nurdiani

2. Ditemukan tidak bernyawa

Dini Nurdiani ditemukan warga tidak bernyawa di tanah kosong kawasan Perumahan Grand Citra Cibubur, Jatisampurna, Bekasi, Jumat (13/5/2022). Polisi menemukan beberapa luka tusuk dan memar di tubuh korban.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi menyatakan Dini Nurdiani sebagai korban pembunuhan.  Tidak sampai 24 jam, polisi menangkap Neneng Umaya alias NU (24) yang kemudian dijadikan tersangka pelaku pembunuhan.

NU ditangkap di rumah kontrakan di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (13/5/2022) malam. Pelaku tidak melakukan perlawanan, dan mengakui semua perbuatannya.

Baca Juga: Tidak Pernah Bergaul dengan Tetangga, Ini Tampang ZI, Tersangka Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB

3. Motif cinta segitiga dan perselingkuhan

Ada motif cinta segitiga di balik pembunuhan Dini Nurdiani. Tersangka NU cemburu dan menuding korban selingkuh dengan suaminya.

“Motifnya cemburu. Tersangka cemburu karena korban berselingkuh dengan suaminya," kata kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Dimasetyo saat konferensi pers, Sabtu (14/5/2022).

Menurut Ardhie, korban dan ID, suami pelaku, sudah menjalin hubungan asmara selama 4 bulan terakhir.

Baca Juga: Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB, Tersangka ZI mengaku Ingin Menikahi Anak Tirinya, Pacar Korban

Tersangka merasa korban sudah mengganggu keharmonisan rumahtangganya. NU dan ID sudah beberapa tahun menikah serta dikaruniai empat anak  

4. Berawal dari chating WA suami dan korban

Malam hari sebelum melakukan pembunuhan, NU menemukan chatingan WA korban di ponsel suaminya. Tersangka langsung berniat menghabisi korban.

Menurut Kompol Ardhie, isi chat WA dari korban tersebut; “Kapan kamu mau nyerain istrinya? Kemudian dijawab suami tersangka; “Iya nanti abis lebaran saya akan urus perceraian saya.”

“Apa perlu saya temenin?”

Baca Juga: Fakta-Fakta Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB, Pelaku Ikut Takziah dan Kerap Meminta Uang Korban

Chatingan WhatsApp iulah yang membuat emosi NU memuncak. Kepada polisi, NU mengaku malam itu menyiapkan peralatan untuk menghabisi Dini. Yaitu, pisau, kunci inggris, dan gunting.

NU dengan menggunakan ponsel suaminya kemudian mengajak korban berbuka puasa. Tersangka berpura-pura menjadi suaminya sendiri agar korban percaya.

Agar tidak curiga, kepada Dini Nurdiani, tersangka mengatakan akan dijemput oleh keponakannya yang tidak lain adalah dirinya sendiri. Pada 26 April, tersangka dan korban bertemu di Halte Bus TransJakarta Taman Mini.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran  UB, Ini Motif Pelaku dan Kronologi Lengkapnya

5. Korban dipukul dan ditikam hingga tewas

Pada saat pertemuan, Neneng Umaya alias NU sudah menyiapkan pisau, kunci inggris, dan gunting untuk membunuh korban. Korban diajak ke Bekasi, dan dihabisi di sebuah lahan kosong.

Tersangka memukul kepala korban sebanyak lima kali. Setelah jatuh, tersangka menikam perut korban dnegan gunting hingga akhirnya tewas.

Setelah menghabisi korban, tersangka Neneng Umaya sempat mengganti bajunya yang berlumuran darah. Dia kemudian membuang alat bukti pembunuhan, dan meninggalkan korban di tempat kejadian.***

Editor: Ken Maesa Pamenang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah