Karantina PMK Menjelang Idul Adha, Ganjar Pranowo: Berbasis Zona Lebih Efektif

28 Juni 2022, 07:15 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo, karantina PMK menjelang Idul Adha lebih efektif berbasis zona bukan batas wilayah pemerintahan /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS – Karantina penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak, terutama menjelang Idul Adha saat ini lebih baik berbasis zona bukan wilayah pemerintahan.

Penanganan PMK berbasis zona, menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo,  dimaksud untuk mengantisipasi pergerakan hewan ternak dan elemen lain pembawa virus di sekitar wilayah terdekat.

Menurut dia, penanganan karantina PMK lebih efektif berbasis zona, apakah desa dan beberapa desa atau kecamatan dan beberapa kecamatan. Dengan demikian,  diyakini tidak restriktif atau terbatas hanya di wilayah satu pemerintahan.

Baca Juga: 97 Bangkai Kambing Sungai Serang Positif PMK, Pembuangnya dari Sumatra

“Kadang-kadang kan sapinya juga piknik-piknik, kambingnya juga piknik-piknik. Ini tidak hanya sapi saja, ada kerbau, ada juga kambing dan semua hewan berkuku belah,” katanya seusai rakor penanganan PMK secara daring bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Senin 27 Juni 2022.

Ganjar Pranowo memberikan contoh, beberapa kasus yang ditracing ditemukan indikasi, hewan ternak di satu lokasi tidak pernah keluar kandang tetapi tetap terinfeksi PMK.

Kuat dugaan, penularan terjadi karena ada hewan ternak lain seperti kambing yang berkeliaran di sekitar kandang. Karena itulah, menurutnya diperlukan karantina untuk semua ternak kuku belah seperti sapi, kerbau, dan kambing.

Baca Juga: Begini Cara Unik Pemkab Pamekasan, untuk Cegah Penyebaran PMK

“Inilah yang terpenting dan harus segera untuk dilakukan, SOP-nya kita siapkan karena penularan virusnya itu airborne, dibawa udara dan jauh lebih berbahaya. Kare belum ada masker untuk sapi, memang riskan penularannya,” katanya.

Gubernur Jawa Tengah juga menjelaskan, PMK telah menjadi PR bersama karena penyebaran atau penularan kasusnya menjadi cukup eksponensial.

Meski demikian, dia optimis penyakit ini dapat dikendalikan karena masyarakat sudah memiliki pengalaman dalam menghadapi pandemi Covid-19. Menurutnya,  satu hal penting untuk penanganan kasus ini adalah akurasi update data.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Klaim PPDB Jateng Lancar, Minta Siswa Jangan Bergantung 1 Sekolah

“Siapa yang mendata, sementara ini kan ada penyuluh. Kita mempercayakan kepada kawan-kawan yang sering berhubungan dengan ternak, kelompok ternak, dan seterusnya,” terang Ganjar Pranowo.

Para petugas yang bekerja sebagai inseminator, biasanya juga sangat akrab sama sapi, ini juga bisa digunakan. Kampus dan mahasiswa, menurutnya juga dapat  digunakan dan konsepnya sudah ada.

Selain itu, di Provinsi Jawa Tengah juga sudah ada Jogo Ternak dan Bolo Ternak yang harus dimaksimalkan, untuk mengecek agar tidak hanya menjadi jargon semata.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Buka Suara, Ini Komitmennya Masuk Capres Partai Nasdem

Ganjar Pranowo juga memberikan arahan kepada dinas terkait, mengenai langkah-langkah penanganan PMK di Jawa Tengah. Salah satunya, tentang percepatan vaksinasi hewan. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler