KARANGANYARNEWS - Pekan Merdeka Toleransi Beragama momen tepat untuk memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pekan Merdeka Toleransi Beragama, memberikan ingatan sejarah persatuan masyarakat dari berbagai suku, budaya dan agama untuk merebut kemerdekaan.
Demikian disampaikan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), DR. H. Asriady Sulaiman dalam acara pembukaan Pekan Merdeka Toleransi Beragama di Hotel Gammara Makasar Sabtu, 13 Agustus 2022.
Baca Juga: Tangkal Aliran Ekstrim, Satupena dan FKUB Terbitkan Antologi Puisi Moderasi Beragama
Hadir mewakili Gubernur Sulsel, Kepala Kesbangpol menyebutkan sejumlah pihak menilai pelaksanaan kegiatan ini sebagai rolmodel, kegiatan terobosan dalam mewujudkan kerukunan di masyarakat.
Kegiatan Pekan Merdeka Toleransi Beragama ini, digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag), berkolaborasi dengan Pemerintah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulsel.
Sebelumnya didahului dialog tokoh lintas agama, menghadirkan nara sumber Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Siti Cholisah dari Wahid Foundation, dan staf khusus Menteri Agama Muhammad Nuruzzaman.
Baca Juga: Terinspirasi Keberhasilan Pembentukan PKUB, FKUB Lampung Selatan Kunjungi FKUB Klaten
“Pemprov Sulsel sangat mendukung kegiatan ini, karena dapat mengukuhkan toleransi antarlintas umat beragama. Selain itu juga dapat mengukuhkan kekuatan sosial,” kata Gubernur Andi Sudirman dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Kesbangpol DR. H. Asriady Sulaiman.