Berakir di Meja Mediasi, Inilah Kronologi Gadis SMP Diintimi 7 Perjaka

13 Februari 2022, 15:35 WIB
Sejumlah tokoh masyarakat, pemuda, pemerintah desa dan kecamatan mengikuti mediasi di salah satu rumah Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri /Dok SMSolo/

KARANGANYARNEWS – Skandal seks ABG siswi SMP diintimi 7 perjaka, berakir di meja mediasi sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Salah satu hal terpenting yang jadi pertimbangan tidak berlanjut ke ranah huku, baik ABG siswi SMP maupun tujuh perjaka yang mengaku telah mentimi sama-sama masih dibawah umur.

Miran, Ketua Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kecamatan Jatiroto mengatakan, forum mediasi telah dilakukan sejumlah pihak, termasuk para orang tua anak-anak tersebut.

Baca Juga: Duh, Siswi SMP di Wonogiri Berhubungan Intim dengan 7 Perjaka

Mediasi yang diikuti sejumlah tokoh masyarakat, karang taruna, pemerintah desa, kecamatan dan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) setempat memutuskan, tidak membawa kasus ini kepada aparat kepolisian.

Namun, demikian seluruh tokoh masyarakat yang hadir dalam mediasi ini meminta keseluruhan anak yang terlimbat seks bebas diberikan pembinaan dan pendampingan.

"Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB dan P3A), pihak sekolah mereka masing-masing anak," kata dia.

Baca Juga: Cabuk Wonogiri, Citarasa Pedas Manis Sedap Hitamnya Wijen Sangrai

Di sisi lain, sebagaimana disampaikan Miran kepada awak mesia, pihaknya meminta kepada seluruh orang tua untuk lebih ketat mengawasi perilaku anak-anaknya.

"Pengawasan menjadi hal yang penting. Anak pergi ke mana, sama siapa, dan sebagainya. Itu menjadi kewajiban orang tua," kata Miran yang juga Sekretaris Kecamatan Jatiroto.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Gadis ABG pelajar salah sebuah SMP di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, mengaku telah berhubungan intim dengan tujuh perjaka seusianya.

Baca Juga: Guncang Dunia Gegara Ritual Seks; Gunung Kemukus, Riwayatmu Kini…..

Demikian terungkap dalam mediasi yang digelar sejumlah tokoh masyarakat, karangtaruna, pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kecamatan Jatiroto, Senin  07 Pebruari 2022 malam.

Ketua Satgas PPA Kecamatan Jatiroto, Miran mengatakan dalam forum mediasi ini pihaknya juga mendatangkan para orang tua mereka. Menurutnya, anak-anak yang terlibat kasus yang sempat viral ini, juga hadir dalam pertemuan.

Miran yang juga Sekretaris Kecamatan Jatiroto menambahkan, kasus ini muncul ke permukaan karena adanya kecurigaan dari sejumlah pemuda karangtaruna desa, tempat tinggal remaja perempuan yang masih berusia 14 tahun tahun tadi. Mereka mencurigai, karena siswi SMP itu sering pulang larut malam.

Baca Juga: Kitagawa Pesona Bali, Menikmati Elok Eksotiknya Pulau Dewata di Kota Gaplek

Suatu ketika mereka menanyai siswi tersebut, dan remaja perempuan itu mengakui pernah melakukan hubungan intim dengan tujuh teman laki-lakinya. Dia bahkan menyebut tujuh anak yang pernah berhubungan intim dengannya,  berusia 15-16 tahun, berasal dari Kecamatan Jatiroto dan Jatisrono. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler