Tradisi Yaqowiyyu Tebar Kue Apem 4 Ton, Ganjar Pranowo: Ritual Doa Pelepas Segala Kesulitan Hidup

17 September 2022, 13:06 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di tengah ratusan ribu pengunjung tradisi Yaqowiyyu di Jatinom, Kabupaten Klaten /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS – Upacara tradisi Yaqowiyyu tidak sebatas menebar kue apem hingga 4 ton, ritual setahun sekali ini juga sebagai ungkapan doa dan simbol persatuan kesatuan bangsa.

“Menebar kue apem merupakan bentuk berbagi rejeki cermin guyup rukunnya masyarakat, selalu semangat berusaha dan tidak pernah lepas doa,” kata Gubernur Jawa Tengah.

Ungkapan sekaligus harapan itu, sebagaimana disampaikan Ganjar Pranowo dalam puncak acara tradisi Yaqowiyyu di Desa dan Kecamatan Jatinom, Kabupaten Karanganyar, Jumat 16 September 2022 siang.

Baca Juga: Tradisi Yaqowiyu di Klaten: 4 Ton Kue Apem Bertuah Diperebutkan Ratusan Ribu Pengunjung

Dalam puncak acara tradisi Yaqowiyyu, Gubernur Ganjar Pranowo juga meminta kepada warga masyarakat untuk terus melestarikan tradisi atau budaya adi luhung warisan ulama terkemuka Ki Ageng Gribig ini.

Suasana kemeriahan sekaligus kegembiraan ratusan ribu pengunjung dalam  gelaran tradisi Yaqowiyyu di Kompleks Makam Kiai Ageng Gribig, menunjukkan terobatinya kerinduan mereka terhadap acara tebaran kue apem.

Setelah hampir tiga tahun ditiadakan karena dihantam pandemi Covid-19, tahun 2022 ini puncak tradisi Yaqowiyyu kembali digelar yang secara kebetulan dapat mempertemukan dirinya dengan ratusan warga dari berbagai daerah.

Baca Juga: Terjawab, Inilah Fakta Dibalik Kehadiran Airlangga dalam Haul Ki Ageng Gribig

Dalam kesempatan ini juga, tak lupa Ganjar Pranowo mengajak masyarakat berdoa, dia maksud agar dilimpahi anugrah dan kekuatan Allah Tuhan Yang Maha Esa  untuk menghadapi situasi sulitnya kehidupan ini.

"Sudah tiga tahun tidak ketemu, kita kangen suasana seperti ini. Alhamdulillah semua diberi kesehatan, Acara tradisi Yaqowiyyu itu sebenarnya doa. Doa agar kita semua diberikan kekuatan, doa agar kita semua bisa bangkit karena kuat," Ganjar Pranowo.

Kerinduan itu tidak hanya dirasakan oleh Gubernur Jawa Tengah, ratusan ribu warga yang hadir di puncak acara tradisi Yaqowiyyu juga menyiratkan kerinduan  yang telah berbalas.

Baca Juga: Ngaji Jiwa Jawi; Nama Japamantra dan Doa

Menurut Ganjar Pranowo, suasana puncak tradisi Yaqowiyyu tahun ini sepeti yang ia rasakan tiga atau empat tahun lalu. Tepat sebelum pandemi menyerang dan membuat semua kegiatan yang menimbulkan keramaian dibatasi.

“Antusias masyarakat luar biasa hari ini. Saya merasakan seperti tiga atau empat tahun yang lalu ya. Suasananya sudah kembali meriah. Masyarakatnya berkumpul dan berbahagia,” kata dia.

Sebagaimana diberitakan KaranganyarNews.com sebelumnya, tradisi Yaqowiyyu yang digelar setiap bulan Sapar menurut penanggalan Jawa sekaligus peringatan atau haul-nya Kiai Ageng Gribig.

Baca Juga: Hanya Buka Setiap Legi, Rasa Soto Mbah Gito Jatinom Memang Tiada Duanya

Untuk gelaran tahun 2022 Masehi yang bertepatan tahun 1956 Ehe menurut penanggalan Jawa ini, penyelenggara menyiapkan sekitar 4 ton kue apem yang disebar kepada masyarakat ratusan ribu pengunjung.

Selain Gubernur Ganjar Pranowo, gelaran tahun ini juga dihadiri Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dan Bupati Klaten Sri Mulyani. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler