Dia berharap, tradisi ini terus dilanjutkan para pengantin baru berikutnya. Selain itu, Wahudin juga menyarankan semua warga di kampung senantiasa menjaga kebersihan dan kelestarian ekosistem Sungai Lunyu.
Baca Juga: Ramalan Shio Lengkap di Tahun Macan Air, dari yang Hoki hingga yang Apes
Hal senada juga disampaikan mempelai perempuan, Desi Karmila Rusanti kepada awak media. Dia pun berharap, tradisi menebar benih ikan di Sungai Lunyu dilestarikan dan terus dilakukan para pengantin baru.
“Tradisi yang menspirit masyarakat peduli kebersihan dan pelestarian ekosistem sungai di kampung kita,” katanya sambil menunjukkan sertifikat dari Komunitas Peduli Sungai Lunyu, simbol keikutsertaannya prosesi penebaran benih ikan.
Siswanto, Ketua RW 011 Kampung Sidorejo mengungkapkan, tradisi menebar benih ikan bagi pengantin baru berawal terbentuknya Sekolah Komunitas Peduli Sungai Lunyu, November 2016 silam.
Baca Juga: Primbon Jawa: Kamis Legi, Inilah Karir Profesi Paling Sesuai Karakteristikmu
Kemudian ditindaklanjuti gotong-royong membersihkan dan mempercantik Sungai Lunyu, setiap hari Minggu. Kian banyaknya ikan yang telah ditebar, menjadikan sungai ini sebagai spot favorit para hobiis mancing mania.
"Wahudin dan Desi pasangan pengantin ketujuh menjalankan tradisi sebar ikan di Sungai Lunyu. Tidak ada aturan tertulis, ini kesepakatan warga. Termasuk jumlah benih ikan yang disebar juga tidak ditentukan,” terangnya. ***