Pengantin Baru di Klaten Wajib Tebar Benih Ikan; Wouw, 1 Kuintal Masbro

- 20 Januari 2022, 20:21 WIB
Pasangan pengantin Wahudin - Desi Karmila Rusanti, seusai menjalani prosesi menebar benih ikan air tawar di Sungai Lunyu Kampung Sidorejo, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, belum lama ini
Pasangan pengantin Wahudin - Desi Karmila Rusanti, seusai menjalani prosesi menebar benih ikan air tawar di Sungai Lunyu Kampung Sidorejo, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, belum lama ini /Humas Pemprov Jateng/

Turun dari becak menuju jembatan penyebarangan Sungai Lunyu, pasangan pengantin baru Wahudin, 27 tahun, dan  Desi Karmila Rusanti, 25 tahun, diiring rombongan keluarga kedua mempelai.

Setelah ayunan langkahnya sampai jembatan kecil yang membentang di atas Sungai Lunyu, pasangan pengantin baru ini bergegas menghampiri kotak besar berisi benih ikan air tawar yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Baca Juga: Kisahnya Viral Medsos; Inilah Jeritan Hati Penyannyi Cantik Korban Pelecehan dan Penganiayaan

Beraneka jenis benih ikan air tawar, beragam juga ukurannya. Diantaranya ada benih ikan lele, ikan nila, ikan bawal dan lainnya. Jumlahnya, sangat fantastis. Siang itu, satu kuintal benih ikan air tawar ditebar ke Sungai Lunyu.

Tanpa menunggu aba-aba, pasangan pengantin Wahudin-Desi Karmila Rusanti bergegas menebarkan satu kuintal benih ikan air tawar ke sungai yang membelah perkampungan di tengah Kota Klaten ini.

 

Beberapa warga Sidorejo mengungkapkan, prosesi menebar benih ikan bagi  pengantin baru tidak aturan tertulisnya.  Namun demikian, menurutnya sudah menjadi tradisi selama tiga tahun terakir.

Baca Juga: Ditabrak Pelanggar Lalin Saat Berdinas, Tulang Kepala Polantas Wonogiri Retak

Wahudin, pengantin laki-laki yang berasal dari Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, mengaku sangat bersyukur sekaligus mengungkapkan perasaan bangganya, karena dapat melestarikan ekosistem habitat Sungai Lunyu.

“Meskipun tidak ada aturan tertulis, prosesi tebar benih ikan ini merupakan tradisi di kampung halaman istri tercinta. Di mana bumi dipijak, kita harus menghormati dan mengikuti adat tradisinya,” katanya.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah