Kondisi Mengenaskan Keraton Kartasura, Cikal Bakal Keraton Kasunanan Surakarta

- 23 April 2022, 04:52 WIB
Petilasan Keraton Kartasura.
Petilasan Keraton Kartasura. /wisatajateng

“Mulanya petilasan ini hanya berupa gunudukan tanah. Karena sering longsor, Keraton  Kasunanan membuat bangunan permanen berupa batu alam. Dua buah batu besar diletakkan di atas petilasan sebagai penanda,” ujar Haris yang sudah 40 tahun lebih menjadi juru kuci.

Dia menambahkan selain para kerabat keraton,banyak juga penduduk setempat yang dimakamkan di tempat ini. Biasanya mereka adalah  para abdi dalem.

Baca Juga: Hari Ini, Bhre Cakrahutomo Resmi Jadi Mangkunegara X

Beberapa di antara mereka pernah ditugaskan oleh Keraton Surakarta untuk merawat Keraton Kartasura yang telah ditinggalkan.

Sebab, menurut kepercayaan Jawa, bila keraton pusat kejayaan dan kebesaran sebuah kerajaan telah dirusak, maka tempat itu sudah tidak boleh didirikan pusat pemerintahan lagi dan harus dijadikan tempat pemakaman.

Di kompeks makam itu terdapat makam Kanjeng Bendoro Raden Ayu (BRA) Adipati Sedah Mirah, pujangga sekaligus selir pertama Paku Buwana IX. Sedah Mirah juga dikenal sebagai penulis kitab Ponconiti.

Baca Juga: Pulang ke Pura Mangkunegaran, Paundrakarna Berdamai dengan Bhre Cakrahutomo? Ini yang Akan Dilakukan

Selain makam Sedah  Mirah, beberapa makam yang juga dikeramatkan masyarakat, antara lain makam Mas Ngabehi Sukareja, Makam KPH Adinegoro, dan Makam Ki Nyoto Carito (dalang terkenal) semasa Paku Buwono II.

Masih menurut juru kunci, beberapa tahun lalu makam-makam keramat itu tidak pernah sepi dari peziarah.

Mereka berziarah sekaligus ngalap berkah agar keinginannya terkabul, seperti panjang umur, murah rezeki, dapat jodoh, atau pun  sekadar untuk mendapatkan ketenangan batin.

Halaman:

Editor: Ken Maesa Pamenang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah