"Sudah tiga tahun tidak ketemu, kita kangen suasana seperti ini. Alhamdulillah semua diberi kesehatan, Acara tradisi Yaqowiyyu itu sebenarnya doa. Doa agar kita semua diberikan kekuatan, doa agar kita semua bisa bangkit karena kuat," Ganjar Pranowo.
Kerinduan itu tidak hanya dirasakan oleh Gubernur Jawa Tengah, ratusan ribu warga yang hadir di puncak acara tradisi Yaqowiyyu juga menyiratkan kerinduan yang telah berbalas.
Baca Juga: Ngaji Jiwa Jawi; Nama Japamantra dan Doa
Menurut Ganjar Pranowo, suasana puncak tradisi Yaqowiyyu tahun ini sepeti yang ia rasakan tiga atau empat tahun lalu. Tepat sebelum pandemi menyerang dan membuat semua kegiatan yang menimbulkan keramaian dibatasi.
“Antusias masyarakat luar biasa hari ini. Saya merasakan seperti tiga atau empat tahun yang lalu ya. Suasananya sudah kembali meriah. Masyarakatnya berkumpul dan berbahagia,” kata dia.
Sebagaimana diberitakan KaranganyarNews.com sebelumnya, tradisi Yaqowiyyu yang digelar setiap bulan Sapar menurut penanggalan Jawa sekaligus peringatan atau haul-nya Kiai Ageng Gribig.
Baca Juga: Hanya Buka Setiap Legi, Rasa Soto Mbah Gito Jatinom Memang Tiada Duanya
Untuk gelaran tahun 2022 Masehi yang bertepatan tahun 1956 Ehe menurut penanggalan Jawa ini, penyelenggara menyiapkan sekitar 4 ton kue apem yang disebar kepada masyarakat ratusan ribu pengunjung.
Selain Gubernur Ganjar Pranowo, gelaran tahun ini juga dihadiri Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dan Bupati Klaten Sri Mulyani. ***