“Indonesia termasuk Kabupaten Klaten merupakan masyarakat yang dinamis dan apa yang telah dicapai harus dijaga, dirawat, dipelihara dan dikembangkan kehidupan agama yang harmonis.”
Menurut Taslim Syahlan, karena memiliki masyarakat yang beragam perlu disampaikan kepada anak didik dan seluruh masyarakat, sebesar apapun perbedaan antara satu dengan yang lain tidak bisa dijadikan alasan untuk saling menafikan, menegasikan dan atau merendahkan satu sama lain.
Baca Juga: Pra Pengukuhuan 5000 Pengurus PKUB, Ketum Asosiasi FKUB: Sumbangsih Besar Teruntuk Kerukunan Bangsa
Dijelaskan juga, Kabupaten Klaten yang di apit dua kota budaya Yogyakarta dan Solo memang merupakan salah satu diantara 34 wilayah di Jawa Tengah yang unik dan memiliki keberagaman budaya dan agama di masyarakatnya.
Menurutnya, berkat peran Pemerintah Daerah, FKUB Kabupaten Klaten dan tokoh agama, keharmonisan dalam kehidupan beragama dan bernegara dapat ditegakkan.
Sementara Ketua FKUB Kabupaten Klaten Syamsuddin Asyrofi mengatakan, terbentuknya PKUB di 26 Kecamatan dan PKUB di 401 Desa dan Kelurahan menjadikan Klaten masuk nominasi calon penerima Harmoni Award tahun 2022 dari Kementerian Agama RI.
Baca Juga: Pengukuhan FKUB Wonogiri, Syamsudin; Tanpa Kerukunan Persatuan Kesatuan Tak Terwujud
“Pembentukan PKUB 401 Desa dan Kelurahan dengan jumlah pengurus mencapai 5.000 orang lebih, menjadikan FKUB dan Pemkab Klaten masuk nominasi penerima Harmoni Award tahun 2022,” kata Syamsuddin Asyrofi. ***