Network
Baca Juga: Kasus Netralitas Perdes dalam Pemilu 2024, Bawaslu Boyolali Kantongi Bukti Keterlibatan 2 Kadus
Seluruh warga binaan Rutan Boyolali, ditegaskan seharusnya masuk DPTb. Namum demikian, menurut Nyuwardi akan dicek kembali, apakah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau tidak.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pada Kamis 11 Januari 2024), pihaknya telah menyelenggarakan sosialisasi Pemilu 22024 kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Boyolali.
Nyuwardi menjelaskan tujuan sosialisasi itu untuk memastikan warga di lembaga pemasyarakatan tidak kehilangan hak pilih. Selain itu, dimaksud juga agar warga binaan Rutan Boyolali tidak kaget, ketika nanti tidak mendapatkan lima jenis surat suara.
Baca Juga: 6.280 Surat Suara Rusak Ditemukan KPU Boyolali
Dia contohkan saat sosialisasi, ada warga binaan berasal dari Lampung, tidak mendapat surat suara untuk memilih DPRD, DPR RI dan DPD. Dijelaskan, dia hanya akan mendapatkan surat suara untuk memilih Presiden-Wakil Presiden.
Kepala Rutan Boyolali Eko Bekti Susanto membenarkan , KPU Boyolali telah melaksanakan sosialisasi Pemilu 2024 di Blok A Rutan Boyolali.
Terkait masih adanya ratusan warga binaat yang belum masuk DPTb, Dijelaskan tanggal 15 Januari 2024 KPU akan mendata ulang atau update data warga binaan.
Baca Juga: 28 TPS di Kota Solo Rawan Bencana Banjir, Bagaimana Langkah Antisipatif KPU?
"Jumlah yang terdata hari ini terdapat 308 warga binaan. Baik yang berstatus narapidana maupun tahanan. Penghuni Rutan fluktuaif atau turun-naik," jelas Eko Bekti Susanto dilansir dari rilisnya yang disampaikan kepada awak media, Jumat 12 Januari 22024.***
