KARANGANYARNEWS - 5 Tes Kesehatan yang Perlu Kamu Lakukan Sebelum Hamil, Mulai Pap Smear hingga Cek Darah. Setiap wanita yang menjalani biduk rumah tangga pastinya menginginkan punya momongan. Namun, tak sedikit dari mereka tidak melakukan tes kesehatan sebelum memutuskan untuk hamil.
Ya, sebagian wanita di Indonesia memang belum memberikan perhatian lebih pada masalah kesehatan. Padahal sejatinya tes kesehatan cukup penting untuk mengetahui kondisi tubuh sebelum masa kehamilan.
Nah, bagi kamu yang sudah merencanakan program hamil, sebaiknya lakukanlah pemeriksaan ke dokter terlebih dulu. Langkah ini perlu dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan serta masalah kesehatan yang dapat berisiko bagi calon ibu dan bayi.
Baca Juga: Lirik Lagu Mesin Waktu by Mawar de Jongh dan Cerita di Baliknya
Berikut ini beberapa macam tes kesehatan yang dianjurkan kepada para wanita sebelum memutuskan untuk hamil.
- Pap smear
Tes pap smear sangat direkomendasikan bagi setiap wanita yang sudah berumah tangga setiap dua hingga tiga tahun sekali.
Lewat tes ini bisa diketahui ada atau tidaknya sel abnormal di dalam rahim yang bisa berkembang menjadi kanker.
Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2023, Latihan Bebas hingga Balapan Utama
- Tes darah
Tes darah penting dilakukan bagi wanita yang ingin hamil untuk mendeteksi kelainan genetik, seperti cystic fibrosis, penyakit Tay-Sachs, atau sel sabit.
Tes ini juga bertujuan apabila kamu dan pasangan membawa penyakit genetik tertentu, risiko pada kehamilan dapat dihindari.
- Tes urine lengkap
Tes urine dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya infeksi saluran kemih (ISK) atau penyakit ginjal.
Baca Juga: MotoGP Mandalika 2023: Marc Marquez Siap Naik Podium Lagi, Pungkasi Karier di Honda dengan Manis
Tes ini menjadi bagian penting dari setiap pemeriksaan prakehamilan sebab penyakit ISK sangat berisiko bagi janin.
- Tes fungsi tiroid
Masalah tiroid bisa dideteksi melalui tes darah. Apabila seorang wanita terdeteksi mengalami hipertiroidisme atau hormon tiroid berlebih, hal ini dapat membahayakan bayi.
Hormon tiroid dalam kondisi berlebih dapat melewati plasenta dan menyebabkan risiko tiroid janin yang membesar pula.
Baca Juga: Miguel Oliveira Gantikan Marc Marquez di Repsol Honda?
- Tes penyakit kelamin
Wanita yang menghendaki kehamilan sangat disarankan melakukan tes penyakit kelamin. Tes ini penting sebab penyakit kelamin seperti sipilis atau klamidia sering tidak terdeteksi di awal.
Klamidia dapat menyebabkan adanya jaringan parut pada tuba falopi di rahim. Beberapa penyakit kelamin tertentu juga dapat menggangu proses pembuahan sehingga memperkecil peluang hamil.
Demikianlah beberapa tes kesehatan yang dianjurkan sebelum masa kehamilan untuk mengetahui apakah kondisi kesehatan seorang wanita cukup mendukung untuk hamil serta tidak berisiko. ***