Wanita bertubuh langsing itu diperkirakan berusia 30-an tahun, memiliki tinggi 180 cm, bermata biru, mencerminkan fisik orang Eropa.
Rambutnya tebal, berwarna cokelat gelap kemerahan. Tangannya putih lembut dengan kuku pendek dipotong rapi.
Dia mengenakan gaun transparan renda putih berlengan pendek yang disulam dengan bunga warna-warni. ‘Sang putri’ sepertinya tidak mati, namun sedang tidur.
Temuan itu sempat dipertontonkan kepada penduduk desa setempat sekira sepuluh hingga 15 jam sebelum dilaporkan ke pusat distrik. Peti selanjutnya dibawa ke Kota Novosibirsk menggunakan helikopter.
Baca Juga: Sinopsis Film Dune: Part Two yang Tayang 28 Februari, Kisah Balas Dendam Paul
Menurut ilmuwan, awalnya peti mati itu berada di tengah-tengah kubah kayu di tengah hutan.
Seiring waktu, peti tertanam di tanah, terkubur tanpa oksigen selama ratusan juta tahun menjadi lapisan batubara padat.
Analisis genetik dari tubuh sang wanita menunjukkan keseragaman seratus persen dengan pria Rusia modern.
Satu yang membuat para ilmuwa tak habis pikir, bagaimana mungkin manusia zaman prasejarah bisa membuat pakaian serta peti mati sebagus dan seakurat itu.
Mereka bahkan tak berhasil mengidentifikasi komposisi dan cairan kristal biru muda, hanya mampu mengidentifikasi beberapa komponen penyusunnya saja. ***