Tak Ingin Nyapres, Din Syamsudim; Penasehat Presiden Lebih Tepat

17 Mei 2022, 07:50 WIB
Din Syamsudin, Ketua Majelis Permusyawaratan Partai Pelita tak ingin mencalonkan presiden /Foto Dok UMY/

KARANGANYARNEWS – Kendati membidani  dan sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Partai Pelita, Din Syamsudin mengaku tak ingin mencalonkan Presiden.

Maksud dan tujuannya mendirikan Partai Pelita, kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tadi,  bukanlah untuk nyapres di kemudian hari. Dia menilai, dirinya tidak tepat untuk mencalonkan Presiden.

“Saya niatkan untuk ikut mendirikan dan menggerakkan partai, bukan untuk kita jadi presiden. Saya kira saya ini lebih tepat jadi penasihat presiden. Siapapun nanti yang jadi Presiden,” katanya.

Baca Juga: Podcast LGBT Deddy Corbuzier Menuai Kecaman, Inilah Fatwa Muhammadiyah

Kepada awak media disela-sela acara Rakernas perdana Partai Pelita di Mercure Hotel Jakarta, Senin 16 Mei 2022 dia tegaskan lagi, mendirikan Partai Pelita diperuntukkan menerapkan politik yang bukan sekedar berkuasa, namun politik perjuangan yang didukung rakyat.

Selain itu, Partai Pelita juga diperuntukkan memberikan kesempatan anak-anak muda maju di parlemen, dari kepala daerah hingga presiden.

“Kami ingin menerapkan politik bukan untuk politik, politik tidak sekadar berkuasa. Dengan perjuangan yang didukung rakyat, kita mendapat kesempatan memimpin,” kata dia menambahkan.

Baca Juga: Sehatkan Mental dengan Stop Bermedia Sosial Selama Sepekan

Kesempatan yang dimaksud, diberikan kepada anak-anak muda yang ingin menjadi anggota DPR, DPRD, eksekutif, bupati, wali kota, gubernur hingga presiden.

“Untuk menspirit anak-anak muda, agar mereka mendapatkan wadah serta kandaraan untuk berkompetisi meraih kursi legeslatif maupun eksekutif. Pendirian partai ini tidak untuk saya pribadi mencalonkan presiden,” tegasnya mengulangi pernyataan sebelumnya.

Din Syamsudin juga menambahkan, Partai Pelita merupakan partai yang berwatak religius nasional atau nasionalis reliqius, bukan partai keagamaan secara formal. Dalam perjuangannya Partai Pelita, lebih menegakkan nilai-nilai moral dan keagamaan.

Baca Juga: Seret Rejeki dan Terlilit Hutang, Ustadz Adi Hidayat; Ini 2 Amalan Penangkalnya

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Senin 28 Pebruari 2022 lalu Din Syamsuddin mendeklarasikan Partai Pelita di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat, dia mengemban amanat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP).

Formasi Ketua Umum Partai Pelita, Beni Pramula dengan Sekretaris Jenderal Tantan Taufiq Lubis. Beni Pramula, merupakan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) periode 2014-2016.

Meski berlatar belakang para tokoh Muhammadiyah, Din Syamsudin saat mendeklarasikan Partai Pelita mengaku banyak juga kader dari berbagai ormas bergabung. Diantaranya disebutkan, HMI, GMNI, PMII dan lainnya.

Baca Juga: Viral Kecaman Podcast LGBT Deddy Corbuzier, Ini Petuah Bijak Gus Baha

Partai Pelita, tidak akan diperuntukkan internal Muhammadiyah saja. Walau saya pernah memimpin Muhammadiyah, MUI, lintas ormas dan lainnya.  Tidak dikhususkan ormas tertentu,” terangnya. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler