KARANGANYARNEWS - Hasil Persikabo Vs Persis: Laskar Sambernyawa Keok Lagi, Jacksen Tiago Siap Angkat Koper. Persis Solo kembali gagal meraih poin saat melawat ke Bogor, Jawa Barat. Pasalnya, tim berjuluk Laskar Sambernyawa harus bertekuk lutut dari Pesikabo 1973 dengan skor 2-0 di Stadion Pakansari, Minggu, 7 Agustus 2022 dalam lanjutan BRI Liga 1 Indonesia.
Mengusung misi ingin mendulang poin, Persis Solo terlihat percaya diri dengan beberapa kali persiapan telah dilakukan. Sayangnya, di lapangan fakta berbicara lain.
Keunggulan Persikabo 1973 dibuka Lucas Gama Moreira pada menit ke-69 lewat tandukan kepala memanfaatkan situasi sepak pojok hasil umpan dari Tomoki Wada.
Baca Juga: Klasemen Sementara MotoGP 2022 Usai GP Inggris: Quartararo Masih Berkuasa, Bagnaia Siap Kudeta
Tak berselang lama, tepatnya pada menit ke-73, Gustavo Henrique, memantapkan keunggulan Persikabo 1973 juga dengan sundulan kepala setelah memanfaatkan umpan crossing dari Bruno Dybal.
Hingga peluit babak kedua dibunyikan, Persis Solo tak mampu menyamakan kedudukan sehingga menelan kekalahan kali ketiga secara beruntun.
Dengan hasil ini, Persis Solo menjadi satu-satunya tim belum pernah menorehkan satu poin sama sekali dari tiga kali pertandingan awal BRI Liga 1 Indonesia berlangsung.
Seusai pertandingan, pelatih Persis Solo, Jacksen Tiago dalam sesi jumpa pers mengakui keunggulan tim lawan.
Baca Juga: Hasil MotoGP Inggris 2022: Bagnaia Menang Lagi, Quartararo Gigit Jari
"Hasil yang pasti menjadi pukulan berat bagi kita semuanya," ucap pelatih yang juga dikenal dengan singkatan nama JFT.
Ia menambahkan, pada babak pertama timnya mampu menghasilkan peluang, namun sayang tak bisa dikonversikan menjadi gol.
Persis Solo pun akhirnya harus mengakui keunggulan Persikabo 1973.
Dengan hasil buruk ini, Jacksen Tiago menyadari akan ada tekanan menuntut dirinya mundur dari kursi kepelatihan.
Baca Juga: Sejarah dan Keutamaan Puasa Tasua serta Asyura 9 dan 10 Muharram Beserta Haditsnya
"Tekanan itu wajar dengan prestasi yang seperti sekarang ini. Saya harus berbesar hati dengan tekanan, kritikan yang diberikan kepada saya selama tiga kali pertandingan belum mampu mendapatkan hasil yang semestinya kita dapatkan," ujarnya.
Pelatih asal Brasil mengaku berjiwa besar apabila pertandingan melawan Persikabo 1973 menjadi laga terakhirnya bersama Persis Solo.
"Kalau hari ini pun seandainya, saya dapat kabar ini pertandingan terakhir saya, maka saya harus berjiwa besar karena kita kan realistis (dengan hasil yang dicapai hingga saat ini)," tukas Jacksen Tiago. ***