Baca Juga: Terinspirasi Filosofi Keseimbangan Alam, Ki Joko Melukis Wayang Bermedia Sekam Padi
Sedang kedua adiknya, Raden Mas Hambiya (dengan nama baru dari Keraton) Raden Mas Martakusuma) dan Raden Mas Sabar (Raden Mas wiryokusumo), masing-masing mendapatkan tanah lungguh seluas 25 jung.
Tak lama setelah itu, justru Raden Mas Said mulai merasakan ketidakadilan dan kesewenang-wenangan dibalik pembuangan ayahandanya. Itulah yang menspiritnya menentang kekuasaan Susuhunan Paku Buwono II, penguasa Kerajaan Kartosuro yang bersengkongkol dengan kolonial Belanda .
Dibantu Raden Mas Sutowijoyo yang diangkat sebagai panglima perang, bergelar Kyai Ngabehi Ranggo Panambang. Satunya lagi, Ki Wirodiwongso diangkat patih bergelar Kyai Ngabehi Kudonowarso. (Bersambung) ***