Siap Diluncurkan, Inilah Spirit Dakwah Kebangsaan Antologi Puisi Moderasi Beragama

17 November 2022, 08:05 WIB
Buku antologi puisi 'Kusebut Nama-Mu dalam Seribu Warna', karya 65 penyair lintas agama se Indonesia akan diluncurkan akhir November 2022 /Dok Satupena Jateng/

KARANGANYARNEWS - Puluhan penyair lintas agama dan latar belakang kehidupan se Indonesi, segera meluncurkan antologi puisi moderasi beragama.

Antologi puisi yang berjudul 'Kusebut Nama-Mu dalam Seribu Warna', karya mereka siap diluncurkan di Vihara Watugong, Semarang, akhir November 2022.

Buku yang diterbitkan Deepublish, Yogyakarta, ini buah kerja sama Satupena Jawa Tengah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah.

Baca Juga: Karya ke-4 MSI Kabupaten Karanganyar, Hari Ini Buku Perjanjian Giyanti Dilaunching

Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie mengatakan, buku antologi puisi setebal 188 halaman tadi, memuat puisi-puisi karya 65 penyair dari seluruh Indonesia.

Bukan hanya dari Semarang dan Jawa Tengah, mereka juga berasal dari Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, Jawa Timur, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, dan DKI Jakarta.

“Moderasi beragama perlu disosialisasikan dan digemakan, antara lain melalui puisi. Terspirit itulah Satupena Jawa Tengah mengajak FKUB menerbitkan antologi puisi moderasi beragama yang juga Kanwil Kemenag Jateng,” kata dia.

Baca Juga: Antologi Puisi Melawan Pandemi, Luapan Empati Penyair Lintas Provinsi

Ketua FKUB Jateng Taslim Syahlan menuturkan, ikhtiar penguatan moderasi beragama melalui puisi memang menarik. Buku ini, berisikan kampanye beragama yang kompatibel.

Selain berkomitmen terhaadap kebangsaan, juga berlatar toleransi, antikekerasan dan akomodatif terhadap kearifan lokal yang menjadi konsen para penyair ditorehkan dengan narasi yang tidak saja puitis.

“Kandungan puisinya sarat dakwah kebangsaan yang jadi kapital sosial memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia ke depan”, tegas Taslim Syahlan.

SatupenaBaca Juga: Bedah Buku ‘Sunan Kuning’ Menandai Deklarasi Satupena Jateng

Dia sebutkan, buku ini tidak saja layak untuk dibaca semua kalangan, tapi juga sebagai upaya strategis menginternalisasikan nilai-nilai moderasi beragama dengan sentuhan narasi puitis-persuasif.

Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad sangat apresiatif terbitnya buku antologi puisi moderasi beragama ini. Menurutnya, buku ini sarat pesan moral dan religius untuk semua kalangan.

Sebagai ikhtiar menggugah rasa persaudaraan antarsesama tanpa membedakan dan tanpa saling menghakimi, agar kita semua dapat menyuarakan indahnya kebersamaan dan perdamaian.

Baca Juga: Apresiasi Buku Perjanjian Giyanti, Bupati Juliyatmono: Sebarluaskan ke Seluruh Anak Didik

“Semoga buku ini dapat menjadi referensi untuk lebih memahami makna moderasi beragama, sehingga kita bisa lebih toleran melalui sikap moderat dalam menjalankan ajaran agama,” katanya.

Ketua tim editor antologi puisi moderasi beragama, Mohammad Agung Ridlo menambahkan buku ini sebagai instrumen untuk menggaungkan spirit toleransi di tengah khalayak luas, hal itu diekspresikan para penyair dengan segenap rasa dan gaya yang multiwarna.

“Perlu diapresiasi, puisi-puisi dalam buku ini akan makna, ungkapan yang tersaji dapat memberi motivasi dan kontribusi secara individual maupun kolektif sebagai solusi menyelesaikan problema yang terjadi. Baik secara moral, mupum  maupun spiritual,” tandasnya. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler