Doa Puasa Ramadhan Hari keempatbelas: Memohon Dihapuskan Seluruh kesalahan dan Terhindar Malapetaka

24 Maret 2024, 02:05 WIB
Doa Puasa Ramadhan hari keempatbelas, memohon dihapus seluruh kesalahan dan kebodohan, serta terhindar malapetaka /Freepik

KARANGANYARNEWS – Doa Puasa Ramadhan hari keempatbelas, memohon dihapus  seluruh kesalahan dan kebodohan, serta terhindar malapetaka. Lafal tulisan Arab, dilengkapi terjemahan Bahasa Indonesia.

Bulan Ramadhan, merupakan bulan penuh kemuliaan dan anugerah pahala berlipatganda. Amalan sekecil apa pun, akan diganjar dengan pahala yang tidak mungkin  ditemukan dan atau didapatkan dalam bulan-bulan lainnya.

Selain itu, terdapat juga sederet keutamaan dan kemuliaan. Salah satu diantaranya, disebutkan Bulan Suci Ramadhan sebagai bulan dikabulkannya setiap doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT, sebagaimana hadits berikut ini: 

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ثلاث لا تُردّ دعوتهم: الصائم حتى يُفطر، والإمام العادل، ودعوة المظلوم

Artinya:Dari Abu Hurairah Radhiallahu anhu ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:  “Ada tiga golongan yang tidak ditolak doanya,  orang berPuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang dizalimi.” (Riwayat Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

 

Dijelaskan juga di bulan yang penuh kemuliaan ini, Allah SWT tidak akan menolak doa orang yang sedang menjalankan ibadah fardlu Puasa Ramadhan.

Meski demikian, perlu digarisbawahi juga jikalau sebagai umat manusia sejatinya hanya dapat meminta dan berikhtiar, selebihnya Allah SWT yang akan mengatur dan menentukan.

Dari Abu Said, Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang Muslim berdoa kecuali Allah akan memberikan salah satu di antara tiga perkara ini: Bisa dengan disegerakan mewujudkan permintaannya, atau bisa juga ditabungkan di akhirat, atau Allah memalingkan dia dari musibah yang sepadan dengan doa yang ia minta.” (Riwayat Ahmad). 

 Baca Juga: MUSLIMAT WAJIB TAHU: apakah Pakai Softlens dan Celak membatalkan Puasa Ramadhan?

 

Doa Puasa Ramadhan Hari Keempatbelas

Berikut doa Puasa Ramadhan hari keempatbelas, memohon dihapus  seluruh kesalahan dan kebodohan, serta terhindar malapetaka. Lafal tulisan Arab dan dilengkapi terjemahan Bahasa Indonesia:

اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِيْ فِيْهِ بِالْعَثَرَاتِ وَ أَقِلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْخَطَايَا وَ الْهَفَوَاتِ وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ فِيْهِ غَرَضًا لِلْبَلايَا وَ الآفَاتِ بِعِزَّتِكَ يَا عِزَّ الْمُسْلِمِيْنَ

Artinya : “Ya Allah! Mohon Janganlah Engkau tuntut dari kami di bulan ini semua kesalahan yang aku lakukan. Hapuskan seluruh kesalahan dan kebodohanku. Hindarkan aku dari bencana dan malapetaka. Demi kemuliaan-MU, Wahai sandaran Kemulian kaum Muslimin.”

 Baca Juga: 4 Dosa Besar di Saat Puasa Ramadhan: 2 Diantaranya, Menurut Gus Baha Dibenci dan Dilaknat Allah

Dalam berdoa, kita semua pasti berharap doa yang kita panjatkan akan di-ijabah atau dikabulkan. Allah SWT Maha Kuasa dalam mengabulkan doa kepada orang yang dikehendaki.

Pertanyaannya, siapakah orang yang dikehendaki itu? Disebutkan dalam suatu hadits, ada syarat-syarat terkabulkannya sebuah doa. Salah satu diantaranya, doa yang dipanjatkan dengan sungguh-sungguh dan tidak tergesa-gesa.

 

Doa Paling Ijabah

Makna tergesa gesa dalam hal ini, ingin doanya segera dikabulkan oleh Allah SWT. Karena itulah, jika doa kita belum sesuai dengan apa yang kita harapkan, jangan berburuk sangka kepada Allah SWT.

 Baca Juga: Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari ke Tigabelas: Allah Mencatat Seperti Pahala Ibadah Penduduk Mekkah Madinah

Yakinilah, Allah SWT pasti mengabulkan dengan cara-Nya yang terbaik. Memanjatkan doa, hakekatanya tidak hanya memohon  kepada Allah SWT untuk memenuhi kebutuhan sesuai harapan kita.

Setiap doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT, adalah amal ibadah kepada Sang Maha Pencipta dan Allah Sang Maha Pengasih serta Maha Penyayang, mencintai kepada hamba-Nya yang rajin

Di Bulan Suci Ramadhan ini, disebutkan terdapat tiga waktu paling ijabah teruntuk memanjatkan doa:

 Baca Juga: Mohon Ketakwaan dan Sahabat Orang Baik: Doa Puasa Ramadhan Hari ke Tigabelas

 

  1. Saat sahur

Sebagaimana disebutkan dalam hadits, “Doa dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).

 

  1. Saat Menjalani Puasa

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.” (Al-Majmu’, 6: 273).

 

  1. Saat Berbuka Puasa

Disebutkan juga, "Tiga orang berikut ini doanya tidak ditolak: (a) Doa pemimpin yang adil, (b) Doa Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, dan (c) Doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler