Network
KARANGANYARNEWS – Film horror Sewu Dino belum berhenti. CEO MD Entertainment Manoj Punjabi membocorkan bakal menggarap trilogi karya SimpleMan.
Diketahui, triologi yang sebelumnya viral sebagai tread goror di Twitter itu adalah itu Sewu Dino, Janur Ireng, dan Ranjat Kembang. Ketiganya saling berkaitan, meski tidak ditulis secara berurutan.
“Kalau tahu, di utas Twitter SimpleMan itu ada trilogi. Saya enggak bisa menunggu bahwa ada trilogi Sewu Dino ini. Ending-nya sangat berpotensi. SimpleMan siap create universe,” ujar Manoj.
Baca Juga: Link Baca Janur Ireng, Prekuel Sewu Dino yang Lebih Berdarah-darah
Sewu Dino sendiri sudah difilmkan dan tayang di bioskop pada April - Mei lalu. Film ini fokus pada santet yang menimpa Dela Atmojo, keturunan terakhir keluarga Atmojo.
Karsa Atmojo melalui tiga pembantu rumah tangga, yaitu Sri, Dini dan Erna, berupaya menyelamatkan Dela Atmojo yang sekarat akibat santet Sewu Dino yang dikirmkan keluarga Kuncoro.
Keluarga Armojo dan keluarga Kuncoro merupakan musuh bebuyutan keluarga Atmojo dalam keluarga besar Trah Pitu. Dalam Sewu Dino tidak disebutkan asal muasal dikirimnya santet Sewu Dino.
Baca Juga: 6 Weton Wanita Sasaran Santet Sewu Dino dan Janur Ireng, Kalian Salah Satunya?
Rentetan peristiwa yang memunculkan santet Sewu Dino baru diungkap dalam buku cerita horor kedua, yaitu Janur Ireng. Karena itulah Janur Ireng disebut prekuel, bukan lanjutan dari Sewu Dino.
Dalam Janur Ireng, keluarga Atmojo mengirim santet Janur Ireng kepada keluarga Kuncoro melalui Sabdo Kuncoro yang menkhianati keluarganya karena meraa disingkirkan dari keluarga.
Sabdo Kuncoro adalah satu-satunya anggota keluarga Kuncoro yang terpilih mewarisi Canguk Songo, ingon-ingon gaib milik keluarga.
Baca Juga: Perang Santet dalam Trah Pitu, Setelah Sewu Dino Masih Ada Janur Ireng
Sabdo Kuncoro berkhianat dan membantu membantai keluarganya sendiri . Hingga akhirnya seluruh anggota keluarga binasa, termasuk istri Sabdo Kuncoro dan bayi yang dikandungnya.
Kematian istri dan calon bayinya inilah yang mebuat Sabdo Kuncoro dendam . Dia merasa dikhianati keluarga Atmojo. Apalagi dirinya ternyata juga menjadi sasaran santet.
Dengan ilmu yang dimiliki, Sabdo Kuncoro berhasil menangkal santet Janur Ireng, dan mengembalikan ke keluarga Atmojo dalam bentuk santet Sewu Dino.
Baca Juga: Misteri Sewu Dino Terungkap dalam Janur Ireng, Ini Bocorannya
Seluruh keluarga Atmojo mati, dan hanya menyisakan Karsa Atmojo serta cucunya, Dela Atmojo. Dalam Sewu Dino, Dela digambarkan dalam kondisi antara hidup dan mati.
Cerita berikutnya adalah Ranjat Kembang. KIsah terakhir dari trilogi kara SimpleMan ini mengisahkan perang santet dari sudut pandang Dela Atmojo yang berhasil diselamatkan dari santet Sewu Dino.
Dela Atmojo merupakan keturunan terakhir dari keluarga Atmojo. Neneknya, Karsa Atmojo, memintanya menjaga gelar Trah Angkara yang disandang keluarganya.
Baca Juga: Ranjat Kembang, Di Sinilah Santet Janur Ireng dan Sewu Dino Bermula
SimpleMan mengawali cerita horor Ranjat Kembang dari Dela Atmojo kecil saat menyaksikan ibunya mati bunuh diri dengan menembakkan pistol ke dalam mulutnya.
Dalam Ranjat Kembang inilah sisi kelam asal mula santet Sewu Dino diungkap secara jelas. Ranjat Kembang mengisahakn perjalanan Dela Atmojo menjemput takdirnya sebagai pewaris Trah Angkara.
Karsa Atmojo terus membujuk Dela Atmojo untuk menjadi pewaris. Sebab, penerus Trah Angkara mengalir dalam darah keturunan perempuan.
Baca Juga: Janur Ireng, Pembantaian Keluarga Kuncoro Sebelum Sewu Dino, Kisahnya Bikin Merinding
Selaim mewarisi kepemimpinan, Dela juga akan mewarisi sepasang ingon-igon keluarga Atmojo, yaitu Banarogoh dan Sengarturih. Keduanya menuntut majikan baru setelah kematian Karsa Atmojo.
Setelah melewati banyak peristiwa mengerikan, Dela Atmojo menerima takdirnya menjadi penerus Trah Angkara keluarga Atmojo.
Dari Dela Atmojo satu persatu rahasia gelap masalalu terkuak, termasuk perselisihan di antara anggota Trah Pitu atau tujuh keluarga besar. Dela Atmojo pun masuk dalam konflik lebih besar.
Nah, cerita horor Ranjat Kemba ini memiliki dua spin off, yaitu Lemah Layat dan Padusan Pituh. Mengisahkan tokoh di luar keluarga Atmojo dan Kuncoro, tapi tetap terkait dengan trilogi Sewu Dino.***
