Doa Puasa Ramadhan Hari Ketujuh: Memohon Terhindar Kesia-sian Puasa dan Dijauhkan Perbuatan Dosa

- 16 Maret 2024, 21:10 WIB
Doa Puasa Ramadhan hari ketujuh, memohon terhidar kesia-siaan puasa dan dijauhkan perbuatan dosa. Lafal tulisan Arab dan terjemahannya
Doa Puasa Ramadhan hari ketujuh, memohon terhidar kesia-siaan puasa dan dijauhkan perbuatan dosa. Lafal tulisan Arab dan terjemahannya /Ilustrasi/ Unsplash/

KARANGANYARNEWS - Berikut doa Puasa Ramadhan hari ketujuh, memohon terhidar kesia-siaan puasa dan dijauhkan perbuatan dosa. Lafal tulisan Arab, Indonesia dilengkapi terjemahannya.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh kemuliaan dan dianugerahi pahala yang berlipatganda, amalan sekecil apa pun, akan diganjar pahala yang tak mungkin  didapatkan pada bulan-bulan lainnya.

Selebihnya, selama Bulan Suci Ramadhan juga terdapat sederet kemuliaan, keutamaan dan keistimewaan.

 Baca Juga: Syariat Wudhu Saat Puasa Ramadhan: Haruskah Kumur Kuat dan Kencang?

Salah satu diantaranya, sebagaimana disebutkan dalam syariat Islam, dikabulkannya doa-doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT, sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW sebagai berikut ini: 

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ثلاث لا تُردّ دعوتهم: الصائم حتى يُفطر، والإمام العادل، ودعوة المظلوم

Artinya: “Dari Abu Hurairah Radhiallahu anhu ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:  “Ada tiga golongan yang tidak ditolak doanya,  orang berPuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang dizalimi.” (Riwayat Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

 

Tiga Perkara

Disebutkan juga, selama Bulan Suci Ramadhan, Allah SWT tidak akan menolak atau mengkabulkan doa-doa orang yang sedang menjalankan ibadah fardlu Puasa Ramadhan.

 Baca Juga: Allah SWT Menjanjikan Karunia Surga Darus Salam, Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Keenam

Dengan kata lain, dapat juga dimaknai atau diartikan doa orang yang menjalankan ibadah Puasa Ramadhan akan dikabulkan oleh Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih.

Meski demikian, perlu digarisbawahi juga jikalau sebagai umat manusia sejatinya hanya dapat meminta dan berikhtiar, selebihnya Allah Yang Maha Kuasa yang akan mengatur dan menentukan.

Dari Abu Said, Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang Muslim berdoa kecuali Allah akan memberikan salah satu di antara tiga perkara ini: Bisa dengan disegerakan mewujudkan permintaannya, atau bisa juga ditabungkan di akhirat, atau Allah memalingkan dia dari musibah yang sepadan dengan doa yang ia minta.” (Riwayat Ahmad).

 

Doa Puasa Ramadhan Hari Ketujuh

Berikut doa Puasa Ramadhan hari ketujuh memohon terhindar kesia-siaan Puasa dan dijauhkan perbuatan dosa. Lafal tulisan Arab, Indonesia dilengkapi terjemahannya:

اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ فِيْهِ عَلَى صِيَامِهِ وَ قِيَامِهِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مِنْ هَفَوَاتِهِ وَ آثَامِهِ وَ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ ذِكْرَكَ بِدَوَامِهِ بِتَوْفِيْقِكَ يَا هَادِيَ الْمُضِلِّيْنَ

“Allâhumma a’innî fîhi ‘alâ shiyâmihi wa qiyâmihi wa jannibnî fîhi min hafawâtihi wa âtsâmihi warzuqnî fîhi dzikrika bidawâmihi bitaufîqika Yâ hâdiyal mudhillîn.”

Artinya:“Ya Allah, bantulah aku untuk berPuasa dan shalat malam serta jauhkan aku dari kesia-siaan dan perbuatan dosa. Anugrahi aku di dalamnya dengan dawamnya ingat pada-Mu dengan taufik-Mu wahai yang menunjuki orang tersesat.”

 Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari Keenam: lafal dan tulisan Arab, Indonesia dilengkapi terjemahannya

Dalam berdoa, kita semua pasti berharap doa yang kita panjatkan akan di-ijabah atau dikabulkan. Allah SWT Maha Kuasa dalam mengabulkan doa kepada orang yang dikehendaki.

Pertanyaannya, siapakah orang yang dikehendaki itu? Disebutkan dalam suatu hadits, ada syarat-syarat terkabulkannya sebuah doa.

 

3 Waktu Ijbah Bulan Ramadhan

Syarat dikabulkannya suatu doa, salah satunya dipanjatkan dengan sungguh-sungguh dan tidak tergesa-gesa. Makna tergesa gesa dalam hal ini, ingin doanya segera dikabulkan oleh Allah SWT.

 Baca Juga: 2 Diantaranya, Melatih Kejujuran dan Kedisiplinan: 5 Keutamaan Puasa Ramadhan Bagi Anak

Jikalau doa kita belum sesuai dengan apa yang kita harapkan, jangan berburuk sangka kepada Allah SWT. Yakinilah, Allah SWT pasti mengabulkan dengan cara-Nya yang terbaik.

Karena dalam memanjatkan doa, hakekatanya tidak hanya memohon  kepada Allah SWT untuk memenuhi kebutuhan sesuai harapan kita tapi juga merupakan ibadah kepada Allah SWT.

Setiap doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT, adalah ibadah kepada Sang Maha Pencipta dan Allah Sang Maha Pengasih serta Maha Penyayang, mencintai kepada hamba-Nya yang rajin berdoa serta tidak menyukai hamba-Nya yang malas berdoa.

 Baca Juga: Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Kelima, Allah SWT Menganugerahi Surga Al-Makwa

Dalam bulan Ramadhan ada tiga utama di-ijabahnya sebuah doa. Di antaranya, Pertama: Saat sahur sebagaimana disebutkan dalam hadits, “Doa dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).

Kedua: Saat menjalani ibadah Puasa, Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berPuasa untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.” (Al-Majmu’, 6: 273).

Ketiga: Menjelang berbuka Puasa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berPuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Baca Juga: Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Keempat: Allah SWT Menjanjikan Surga Khuld

Begitu banyaknya nikmat berdoa yang sudah diberikan oleh Allah SWT di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan waktu di bulan Ramadhan ini untuk berdoa dan bermunajat kepada-Nya. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah