Guncang Dunia Gegara Ritual Seks; Gunung Kemukus, Riwayatmu Kini…..

- 11 Februari 2022, 20:24 WIB
Bupati Sragen,  Kusdinar Untung Yuni Sukowati berhasil mengubah stigma negatif Gunung Kemukus menjadi destinasi wisata keluarga dengan ikon The New Kemukus
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati berhasil mengubah stigma negatif Gunung Kemukus menjadi destinasi wisata keluarga dengan ikon The New Kemukus /Diskominfo Sragen/

Menurut cerita tutur tinulah, terjadi hubungan asmara gelap antara ibu dan anak tirinya. Sebagaimana wasiat keduanya, setelah meninggal dunia jasad Pangeran Samudra dan Raden Ayu Ontrowulan dikuburkan satu liang lahat di puncak Gunung Kemukus.

 “Kisah menyimpang inilah yang melatarbelakangi ritual hubungan seks dengan pasangan tak resmi sebagai ritual mencari pesugihan di Gunung Kemukus,” kata Dani Saptoni kepada awak media.

Baca Juga: Soto Bebek Klaten, Inilah Citarasa Khas dan Resto Terrekomendednya

Ketua Solo Society yang pernah meneliti folklore Pangeran Samodro ini   mengungkapkan, Pangeran Samodra hidup semasa keruntuhan Kerajaan Majapahit, era penyebaran agama Islam di Tanah Jawa dibawah Kasultanan Demak Bintoro, tahun 1400 - 1500 Masehi.

“Pangeran Samodro putra Prabu Brawijaya V, meninggalkan Istana Kerajaan karena konflik dengan ayahandanya, dia mengembara sampai Gunung Kemukus,” terang Dani Saptoni.

Dikisahkan, di tempat ini Pangeran Samodro menjadi mualaf yang juga menyebarkan agama Islam. Selain dikenal memiliki banyak santri dia pun membantu kehidupan warga setempat.

Baca Juga: Jeritan Wadon Wadas Dibalik Konflik Megaproyek Bendungan Bener

Setelah kepergian Pangeran Samodro, Raden Ayu Ontrowulan (ibu tiri yang mengasuh Pangeran Samudra sejak kecil), menyusul mengembara ke arah barat.

Sampai di Gunung Kemukus, Raden Ayu Ontrowulan mendapati Pangeran Samodro sudah meninggal dunia. Sesuai pesannya kepada warga setempat, setelah meninggal dunia Raden Ayu Ontrowulan dikubur satu liang dengan anak tirinya.

 “Oleh pihak-pihak tertentu kisah ini diputarbalikkan, diceritakan ada hubungan cinta terlarang ibu dengan anak tirinya. Dikaitkan juga ritual seks sebagai mencari pesugihan,” kata alumnus Sastra Daerah UNS tadi, menambahkan.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah