KARANGANYARNEWS - Kasus pembunuhan terhadap Dini Nurdiani, perempuan asal Cengkareng di wilayah Kota Bekasi beberapa waktu lalu terus ditangani Polda Metro Jaya. Dalam rilies yang digelar Kamis, 19 Mei 2022 terkauk fakta terbaru.
Fakta terbaru tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan. Di depan para awak media Zulpan mengungkap bahwa Neneng Umaya menyiapkan pakaian ganti yang dipakaikan ke Dini Nurdiani setelah korban terbunuh.
Dalam kasus ini, Dini Nurdiani dibunuh dengan cara dipukul di bagian kepala sebanyak lima kali dan dilanjutkan dengan penusukan menggunakan senjata tajam di bagian vital hingga meninggal dunia.
Baca Juga: Inilah Penampakan Sosok Pembunuh Dini Nurdiani dan Penyesalan Neneng Umaya
"Kemudian setelah itu (meninggal dunia) tersangka menggunakan pakaian yang sudah siapkan kepada korban dengan maksud agar tidak nampak sebagai korban pembunuhan. Kemudian setelah itu dibuang di TKP," ujar Zulpan sebagaimana dilansir KaranganyarNews dari PMJNews.
Umaya merupakan istri dari ID (27), rekan kerja sekaligus pacar korban. Neneng Umaya ditangkap di kediamannya, kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat 13 Mei 2022. Tidak ada bantahan. Neneng mengakui semua perbuatannya.
Alasannya, dia cemburu cemburu karena korban selingkuh dengan suaminya, ID. Neneng dan ID sendiri sudah memiliki tiga orang anak.
Adapun modus pembunuhan tersebut dilakukan Neneng Umaya dengan mengaku sebagai IS, dan mengatakan korban akan dijemput keponakannya agar Dini Nurdiani tidak curiga saat melihatnya datang.
Baca Juga: Fakta-fakta Pembunuhan Dini Nurdiani, Jasad Korban Ditinggalkan di TKP
“Korban sempat curiga saat dibawa ke TKP, tapi Neneng Umaya yang menyamar sebagai keponakan ini mengatakan ID akan menjemputnya di tempat itu,” kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo, Sabtu 14 Mei 2022.
Di tempat itulah akhirnya korban Dini Nurdiani dihabisi. Saat korban lengah, Neneng Umaya menghantam kepala korban menggunakan kunci inggris hingga tersungkur.
Pelaku sempat menyeret Dini ke semak-semak sebelum akhirnya membabi-buta menikam leher dan perut korban menggunakan pisau dapur dan gunting rumput. ***