12 Mayat Korban Dukun Pengganda Uang Ditemukan, Inilah 8 Kronologis Terupdate dan lengkap

- 6 April 2023, 06:13 WIB
Hingga berita ini diturunkan telah ditemukan 12 jenazah, sangat dimungkinkan korbannya masih bertambah lagi
Hingga berita ini diturunkan telah ditemukan 12 jenazah, sangat dimungkinkan korbannya masih bertambah lagi /Foto: Antara/

KARANGANYARNEWS –  Geger, masyarakat  di Kabupaten Banjarnegara di gemparkan dengan ditemukanya mayat korban pembunuhan oleh dukun penggandaan uang yang diduga kuat dilakukan Mbah Slamet Tohari. Kasus ini telah diungkap Polres Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin 27 Maret 2023 setelah menerima laporan adanya orang hilang dari masyarakat setempat.

 

Diperoleh keterangan, tersangka Mbah Slamet berasal dari Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Diduga, dia melakukan perbuatan menghilangkan nyawa bulan Maret 2023. 

Baca Juga: Astaga! Siswa SMP di Boyolali Dirampas Motornya saat Pulang Sekolah, Nyaris Dibacok

Sebagaimana dilansir KaranganyarNews.com dari rilis Polres Banjarnegara Senin, 03 April 2023 berikut 8 kronologis terupdate dan terlengkapnya:

  1. Bulan Juli 2022, korban berinisial PO (53 tahun) warga Sukabumi, Jawa Barat, datang ke Banjarnegara bersama anaknya dan bertemu tersangka Mbah Slamet.
  2. Sampai di Kabupaten Wonosobo, Mbah Slamet mengajak korban dan anaknya datang kerumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Di rumah tersangka, korban menginginkan penggandaan uang. Setelah itu, PO dan anaknya pulang ke Sukabumi.
  3. Senin, 20 Maret 2023 korban datang lagi ke rumah tersangka tanpa ditemani anaknya. Korban sampai di rumah tersangka Kamis, 23 Mare 2023 dengan menggunakan kendaraan Wuling hitam. Korban secara bertahap memberikan uang hingga 70 juta rupiah,  Mbah Slamet menjanjikan bisa menggandakan uang hingga menjadi 5 miliar rupiah. Namun demikian, tersangka justru menggunakan uang tersebut untuk membayar hutang-hutangnya kepada orang lain.
  4. Di rumah tersangka, korban sempat berkomunikasi dengan anaknya (SL). Dia mengirim pesan melalui Whatshapp agar keluarganya datang bersama aparat ke rumah dukun pengganda uang tadi, jikalau  hingga beberapa hari tidak memberi kabar.
  5. Senin, 27 Maret 2023, GE yang juga anak korban melapor kepada kepolisian terkait kehilangan ayahya. Berdasarkan pengakuan GE, Polisi berhasil mengevakuasi korban yang telah meninggal dunia dan sudah dikubur pada Sabtu 01 April 2023.
  6. Hasil penyelidikan Polisi mengungkapkan, tersangka berpura-pura mencari dukun yang bisa menggandakan uang. Setelah berhasi mendapatkan harta korban, tersangka kemudian membunuh korban dan menguburkannya di tengah hutan.
  7. Aparat Polres Banjarnegara dibantu sukarelawan menyisir gundukan tanah tempat jenazah korban dikubur, berada di jalan setapak menuju sebidang kebun di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa.
  8. Sabtu, 01 April 2023 menurut informasi yang dihimpun, sukarelawan juga menemukan jasad dan kerangka manusia hingga 10 kantong jenazah, keseluruhannya berlokasi tidak berjauhan. Diperoleh keterangan juga, 10 jenazah tadi masing-masing ditemukan pada kedalaman tidak kurang dari 1 meter. Bahkan, ada juga satu lubang yang berisi dua mayat manusia. 

Baca Juga: Terupdate dan Terlengkap, Inilah 14 Kronologis Kasus Mutilasi Perempuan di Sleman

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto kepada awak media engatakan, tersangka Mbah Slamet Tohari yang diketahui sebagai dukun pengganda uang, melakukan aksi pembunuhan para korban  dengan cara menaruh racun pada air minum masing-masing korban.

 

Korban terus menagih terkait hasil penggandaan uangnya. Akhirnya tersangka kesal dan memberikan minuman berisi potas pada air minum korban.

Dijelaskan, para korban mayoritas  warga masyarakat yang tergiur dengan penggandaan uang. Mereka tertarik karena menndapatkan iming-iming sebagaimana diposting tersangka melalui media sosial, sejak tahun 2020  lalu.

Baca Juga: Yasonna Laoly Bantah Pasal 100 KUHP Baru Didesain Bebaskan Ferdy Sambo dari Hukuman Mati

Mbah Slamet, juga melibatkan BS tetangganya yang berperan sebagai marketing atau yang memposting informasi agar mendapat calon korban. Hingga saat ini,  terdapat 12 jenazah yang ditemukan dimungkinkan, korbannya masih dapat bertambah lagi.

Karena kebanyakan korban berasal dari luar Kabupaten Banjarnegara, hingga berita ini diturunkan identitas para korban penggandaan uang belum bisa disebarkan teruntuk masyarakat.

Polres Bajarnegara juga menghimbauan kepada masyarakat agar tidak terbujuk rayu iming-iming melalui media sosial atau aplikasi, disarankan  klarifikasi terlebih dulu semua informasi apakah hoax atau benar, agar tidak terjerat penipuan seperti diantaranya penggandaan uang. ***

 

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x