Ada Kesalahan Narasi Video Viral Jenazah Warga Diangkat Perangkat Desa ke Makam, Penyebarnya Dicari Polisi

23 September 2022, 14:28 WIB
Sejumlah perangkat desa memanggul keranda jenazah salah satu warga untuk dibawa ke tempat pemakaman umum lantaran tak ada pelayat. (Dok. TikTok/Lenny Febriana) /

KARANGANYARNEWS - Ada kesalahan narasi dalam video viral yang merekam para perangkat Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, turut mengantar warga yang meninggal ke lokasi makam. Penyebar video tersebut saat ini tengah dicari polisi guna klarifikasi.

Sekadar kilas balik, peristiwa itu sempat viral di media sosial dimana nampak perangkat desa mengantarkan warganya yang meninggal itu. Dalam narasi video yang beredar di media sosial disebutkan bahwa, tidak ada warga yang mengantarkannya.

Terkait dengan hal tersebut, Kepala Desa Kedak, Sunarti mengungkapkan klarifikasinya. Pihaknya mengatakan bahwa warganya yang meninggal itu bernama Supartono yang berusia 50 tahun.

Baca Juga: Miris! Jenazah Terlantar hanya Diantar Perangkat Desa ke Pemakaman, Tak Ada Pelayat

Supartono sebagaimana diungkapkan Sunarti, meninggal pada Selasa 20 September 2022. Selama ini almarhum tinggal hanya dengan saudaranya.

"Awalnya kami dan perangkat desa lainnya sedang bertugas di balai desa. Saat ada informasi warga yang meninggal, saya kemudian mengajak beberapa perangkat ke rumah duka," ujar Sunarti di Kediri, Kamis kemarin.

Setelah dirinya dan warga lainnya tiba di rumah duka, jenazah kemudian dimandikan, disucikan oleh tokoh agama setempat.

Ia pun sudah meminta warga laki-laki untuk menggali kubur. Saat di lokasi rumah duka, juga ada warga lainnya yang takziah.

Pihaknya mengatakan, keluarga almarhum selama ini baik dengan tetangga. Namun, ia menyayangkan jika kejadian ini viral di media sosial, padahal kenyataanya tidak demikian. Mayoritas warga tetangga korban yang di rumah adalah perempuan, sedangkan yang laki-laki bekerja.

Baca Juga: Melayat Ratu Elizabeth II, David Beckham Rela Antre 12 Jam

Sementara Kapolsek Semen AKP Siswandi juga mengimbau kepada seluruh warga, khususnya Kecamatan Semen untuk bijak dalam bermedia sosial.

"Bermedsos boleh, asalkan jangan sampai mengunggah yang sesuatu yang menimbulkan pro dan kontra. Seperti kejadian meninggalnya almarhum Supartono, yang ada captionnya karena tidak ada yang melayat," kata Siswandi.

Perangkat desa juga memberikan bantuan bahan pokok kepada keluarga almarhum. Diharapkan, bantuan itu bisa bermanfaat untuk keluarga.

Saat ini, Polsek Semen Polres Kediri Kota berupaya mencari pengunggah video pemakaman jenazah diantar perangkat desa di Kediri yang viral di media sosial.

Narasi dalam video yang viral itu menyebut almarhum tidak pernah hadir kalau ada tetangganya yang meninggal dunia. Sehingga, waktu dia meninggal, tidak ada seorang tetangganya yang mau mengantar.

Baca Juga: Viral Gara-gara Kebut-Kebutan, 2 Sopir Bus Jurusan Solo - Semarang Dipanggil Polisi

Lebih lanjut Siswandi menjelaskan, penggunggah video tersebut dicari karena menyampaikan narasi yang tidak tepat terkait almarhum.

“Kami masih lakukan penyelidikan untuk klarifikasi. Tujuannya adalah apa yang diunggah itu videonya betul, namun narasinya tidak betul. Karena ada narasi semasa hidup almarhum tidak pernah bertetangga dan tidak semrawung dengan tetangga,” pungkas Siswandi melalui keterangannya.
***

Editor: Abednego Afriadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler