Lebih Istimewa dari Sebelumnya, Tour de Borobudur (TdB) XXII 2022 Libatkan Anak Disabilitas

29 September 2022, 13:05 WIB
Ganjar Pranowo menunjukkan desain jersey karya Jason Santoso, anak berkebutuhan khusus asal Solo, dalam konferensi pers Tour de Borobudur XXII 2022 /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS – Meski perbedaan gelaran Bank Jateng Tour de Borobudur (TdB) XXII tahun 2022 ini tidak jauh dari tahun sebelumnya, namun ada hal istimewa.

Istimewanya, karena melibatkan anak penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus. Mereka dilibatkan mendesain, hasilnya ditempelkan pada jersey yang nantinya ada dalam acara.

“Bedanya, sekarang jersey kita buat dengan desain unik dari anak-anak berkebutuhan khusus," kata Gubernur Ganjar Pranowo dalam acara konferensi pers Tour de Borobudur XXII di GOR Jatidiri, Semarang, Rabu 28 September 2022.

Baca Juga: Diundang Pertemuan Menteri Kebudayaan G20, Ganjar: Optimalkan Promosi Candi Borobudur

Sebagai gambaran, jersey yang nanti akan dikenakan peserta Bank Jateng Tour de Borobudur XXII tanggal 5-6 November 2022 cukup unik. Desain dari Jason yang masih duduk di bangku ke XII terdapat unsur makanan, tempat wisata, dan kebudayaan berupa gambar wayang.

Keterlibatan penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus, menurut Gubernur Jawa Tengah merupakan wujud dari tema yang diangkat penyelenggara.

Disebutkan tema Tour de Borobudur XXII tahun 2022 ini, "Recover Together Stronger" sebagai semangat kebangkitan bersama, setelah dua tahun lebih dihantam pandemi Covid-19.

Baca Juga: Chek Fakta, Benarkah Candi Borobudur Tak Masuk 7 Keajaiban Dunia?

"Mudah-mudahan ini bagian dari cara kita berkolaborasi dan memberikan semangat pada kegiatan ini termasuk partisipasi kepada mereka," kata Ganjar Pranowo.

Selain penyandang disabilitas, gelaran kali ini juga melibatkan lebih banyak kalangan masyarakat. Termasuk pemerintah daerah yang wilayahnya dilewati  rute Your de Borobudur XXII.

"Kami libatkan lebih banyak masyarakat, atletnya terlibat, desa-desanya terlibat. Beberapa bupati/ walikota di daerah yang kita lewati diajak karena mau promosikan pariwisata," katanya.

Baca Juga: Dharma Yatra di Candi Borobudur, 50 Tokoh Agama Budha Temui Ganjar Pranowo

Hal berbeda lain yang ditawarkan gelaran Tour de Borobudur XXII, adalah kembalinya penyelenggaraan event serentak. Ganjar Pranowo menjelaskan,  selama pandemi Covid-19 event ini masih tetap dilaksanakan, tetapi terbagi 22 seri dalam beberapa pekan.

Jumlah peserta tiap seri, menurut Gubernur Jawa Tengah dalam gelaran sebelumnya juga dibatasi sekitar 50-100 pesepeda. Sedangkan dalam gelaran tahun ini, dilaksanakan secara serentak.

“Saya harapkan ini memacu atlet kita untuk makin berprestasi, tourism-nya bisa jalan lagi sehingga sport tourism-nya sekarang bisa kita lakukan," terang dia penuh harap.

Baca Juga: Candi Borobudur Dijadikan Kawasan Green Tourism, Pakai Kendaraan Listrik

Ganjar Pranowo berharap, para atlet dan panitia menyiapkan diri dengan serius. Untuk para atlet dia berpesan untuk terus latihan dan mengikuti event yang ada, puncaknya pada event Tour de Borobudur.

Teruntuk panitia, Gubernur Jawa Tengah cerharap agar dapat memberikan pelayanan terbaik agar para atlet nyaman, sehingga orang-orang dapat memiliki Tour de Borobudur.

"Mudah-mudahan eventnya nanti bisa naik kelas menjadi kelas yang jauh lebih besar dan itu butuh partisipasi masyarakat,” Ganjar Pranowo menambahkan. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler