"Bermedsos boleh, asalkan jangan sampai mengunggah yang sesuatu yang menimbulkan pro dan kontra. Seperti kejadian meninggalnya almarhum Supartono, yang ada captionnya karena tidak ada yang melayat," kata Siswandi.
Perangkat desa juga memberikan bantuan bahan pokok kepada keluarga almarhum. Diharapkan, bantuan itu bisa bermanfaat untuk keluarga.
Saat ini, Polsek Semen Polres Kediri Kota berupaya mencari pengunggah video pemakaman jenazah diantar perangkat desa di Kediri yang viral di media sosial.
Narasi dalam video yang viral itu menyebut almarhum tidak pernah hadir kalau ada tetangganya yang meninggal dunia. Sehingga, waktu dia meninggal, tidak ada seorang tetangganya yang mau mengantar.
Baca Juga: Viral Gara-gara Kebut-Kebutan, 2 Sopir Bus Jurusan Solo - Semarang Dipanggil Polisi
Lebih lanjut Siswandi menjelaskan, penggunggah video tersebut dicari karena menyampaikan narasi yang tidak tepat terkait almarhum.
“Kami masih lakukan penyelidikan untuk klarifikasi. Tujuannya adalah apa yang diunggah itu videonya betul, namun narasinya tidak betul. Karena ada narasi semasa hidup almarhum tidak pernah bertetangga dan tidak semrawung dengan tetangga,” pungkas Siswandi melalui keterangannya.
***