Baca Juga: Apresiasi Majlis Macapatan, Rober Christanto: Kami Sengkuyung dan Fasilitasi Berkarya Cipta
“Kami memang berusaha merangkul semua penulis yang ada di Kabupaten Semarang, dari berbagai latar belakang. Harapannya, kehadiran para penulis ini akan mampu memberikan warna tersendiri bagi dunia literasi di Bumi Serasi,” terang Ketua terpilih Tirta Nursari menambahkan.
Dijelaskan, meskipun terlihat tertidur lelap, potensi Kabupaten Semarang tak bisa dipandang sebelah mata. Hal itu terlihat setelah pihaknya melakukan pendataan penulis Kabupaten Semarang yang merupakan langkah awal dari terbentuknya organisasi profesi penulis ini.
Menurutnya, ada lebih dari 50-an orang telah mengisi formulir meski belum semuanya bergabung di Satupena. Sementara banyak lagi yang belum melengkapi pendataan, tetapi telah mengisi undangan untuk bergabung dengan Satupena.
Baca Juga: Seniman Budayawan Karanganyar 'Kepyaan' Majlis Macapatan
Dari hasil pendataan tersebut, terlihat pula ada banyak komunitas literasi di Kabupaten Semarang. Di antaranya Penarawa (Kelompok Penulis Ambarawa), Kelingan (Kelompok Penulis Ungaran), dan Komunitas Wapas (Warung Pasinaon).
Selain itu ada juga Kanal Semua Bisa Menulis (KSBM), Guru Bisa Menulis (GBM), Atpusi, FTBM, Media Guru Indonesia (MGI), dan lain-lain. Tentu saja, ini akan menjadi potensi tersendiri bagi Satupena untuk semakin menyebarkan virus literasi.
Penjajagan Kerjasama
Selain melakukan pendataan penulis, Tirta Nursari juga telah melakukan kerja sama dengan Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang dan menghasilkan kesepakatan buku-buku penulis lokal akan diakomodasi dan menjadi bagian belanja buku.