Menari Jaranan di Jalan Slamet Riyadi, Ganjar Menghipnotis Rubuan Orang

20 Juni 2022, 04:43 WIB
Menari jaranan sepontanitas Gubernur Ganjar Pranowo menghipnotis ribuan pasang mata dalam acara CFD di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS – Kehadiran Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dalam acara CFD di Kota Solo sempat menghipnotis ribuan pasang mata.

Pasalnya, selain terkesan spontanitas, dalam Car Free Day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi yang membelah tengah Kota Solo ini,  Gubernur Ganjar secara spontanitas juga, ikut menari bersama ratusan penari di tengah jalan.

Awalnya, sebagaimana suasana CFD di Kota budaya sebelumnya. Orang lalulalang bersama keluarganya, menikmati suasana pagi hari Kota Solo sambil berolahraga ringan.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Buka Suara, Ini Komitmennya Masuk Capres Partai Nasdem

Bedanya, dalam CFD Minggu, 19 Juni 2022 pagi tiba-tiba terdengar alunan gamelan, dibarengi munculnya sejumlah penari Jaranan beraksi di tengah keramaian CFD.

Tak lama setelah para penari menarikan tarian tradisional Jaranan, para pengunjung CFD ikutan menari diiringi alunan rancak music tradisional, kian banyak warga yang mengikuti menari jadilah suguhan flashmob yang memesona. 

Suasana CFD semakin gumyak dan ramai riuh, begitu Gubernur Jateng tiba-tiba merangsek ke tengah arena menari massal. Ganjar ikut menari Jaranan lincah nan luwes, dengan gerakan rancak seirama para penari lainnya.

Baca Juga: Dituding Terlalu Berambisi Nyapres, Ganjar Pranowo; Capres itu Urusan Bu Mega

“Ternyata Pak Ganjar pinter dan luwes juga menari Jaranan. Kren, benar-benar kami tidak menyangka,” celetuk para pengunjung CFD yang mengabadikan moment langka ini, dengan gawai mereka masing-masing.

Acara flashmob tari tradisional di CFD Jalan Slamet Riyadi Solo, memang  bukanlah kebetulan. Acara itu merupakan salah satu rangkaian peringatan Bulan Bung Karno yang digelar Pemprov Jateng. 

Kali ini, acara flashmob tari tradisional digelar di enam titik di sepanjang jalan itu, yakni di depan rumah dinas Wali Kota Surakarta Lodji Gandrung, depan Hotel Diamond, Ngapeman, Nonongan, perempatan Ngarsopuran dan Gladak.

Baca Juga: Menara Masjid Bergoyang Gegerkan Pengunjung CFD di Solo, Ini Fakta dan Penampakannya

"Ini bagus ya, di Bulan Bung Karno ini, di tengah keramaian ada anak-anak SMK yang menari dan flashmob tarian tradisional. Lalu semua anak-anak dan pengunjung lain ikut. Ternyata semuanya bisa dan ada keinginan untuk mau ikut," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, gerakan pelestarian budaya tradisional semacam ini perlu ditingkatkan. Di ruang-ruang publik semacam CFD ini menurutnya ruang yang bagus untuk mengenalkan budaya bangsa khususnya pada generasi muda kita.

“Betapa kalau kemudian di dalam ruang-ruang seperti ini ada seni budaya kita berikan secara spontan, disajikan secara spontan, dan orang ikut juga dengan cara spontan,” terang Ganjar.

Baca Juga: Gibran Buru Penyebar Hoax Menara Masjid Sriwedari Ambruk saat CFD

Untuk pertama ia akan tertarik, berikutnya ia akan menunjukkan bahwa mereka bisa. Menurut dia, kalau itu kita punya banyak sekali akan luar biasa. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler