Mariyo Nekat Jalan Kaki Sragen-Jakarta demi Nazar Prabowo jadi Presiden

- 25 Februari 2024, 21:11 WIB
Mariyo asal Desa Pringanom, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen nekat jalan kaki dari tempat tinggalnya menuju Jakarta untuk memenuhi nazarnya Prabowo Subianto jadi presiden. (Foto: Dok. Istimewa)
Mariyo asal Desa Pringanom, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen nekat jalan kaki dari tempat tinggalnya menuju Jakarta untuk memenuhi nazarnya Prabowo Subianto jadi presiden. (Foto: Dok. Istimewa) /
KARANGANYARNEWS - Mariyo asal Desa Pringanom, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen nekat jalan kaki dari tempat tinggalnya menuju Jakarta untuk memenuhi nazarnya.
 
Pria 52 tahun itu bernazar apabila pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) terpilih menjadi presiden dan wakil presiden RI pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
 
Kendati belum ada ketetapan dari Komisi Pemilihan (KPU), Mariyo nekat ingin bertemu calon presiden dan wakil presiden pilihannya. 
 
 
Selain memiliki nazar Prabowo Subianto menjadi presiden, ia juga memiliki nazar calon legislatif daerah, yakni Budiono Rahmadi terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sragen. 
 
Di lain sisi, Mariyo juga mengidolakan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sudah dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada Kabinet Indonesia Maju. 
    
“Saya mau ke Jakarta bertemu calon presiden Prabowo Subianto. lni nazar saya. Saya jalan kaki dari rumah Hari Jumat 23 Februari 2024 jam 10.00 pagi,” kata Mariyo, saat ditemui wartawan di Jalan Raya Solo-Semarang, Kecamatan Teras, Boyolali, Sabtu, 24 Februari 2024.
 
 
Dalam perjalanan dari Sragen sampai Kartasura, Sukoharjo, Mariyo mengaku sempat istirahat sebanyak empat kali. 
 
“Saya istirahat dan tidur di Kartasura, paginya melanjutkan perjalanan lagi. Sekarang saya sampai Kecamatan Teras, Boyolali istirahat sebentar,” ucapnya. 
 
Mariyo memerkirakan dirinya bakal sampai di Jakarta dalam dua pekan mendatang. Pria bertopi hitam ini dalam perjalanannya menggendong tas ransel. Pada bagian belakang tas terpampang kertas bertuliskan 'nuruti ati nazar jalan kaki Sragen-Jakarta.'    
 
 
“Nanti sampai Jakarta saya perkirakan setengah bulan. Ya karena nazar saya jalan kaki Sragen-Jakarta. Ini nuruti kekarepan saya atau nuruti ati saya,” kata Mariyo. 
 
Warga Teras Boyolali, Suharto mengapresiasi tekad Mariyo jalan kaki menuju Jakarta menunaikan nazarnya. Menurutnya, nazar memang harus dijalankan apabila keinginannya sudah terkabulkan.
 
"Saya sempat bertemu warga Sragen itu. Memang dia lagi melaksanakan nazarnya setelah pilihannya, Prabowo menang dalam pemilu tahun ini," ungkapnya. ***

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x