Menginspirasi Stadion Kanjuruhan dan Gajayana, Inilah Misteri Arkeologi Dibalik Candi Badut

- 2 Maret 2023, 15:35 WIB
Candi Badut, peninggalan arkeologi di Kota malang yang menginspirasi nama  nama Stadion Gajayana dan Kanjuruhan
Candi Badut, peninggalan arkeologi di Kota malang yang menginspirasi nama nama Stadion Gajayana dan Kanjuruhan /Pixabay/

KARANGANYARNEWS - Tak banyak yang tahu nama dua stadion megah markas Arema FC, Stadion Gajayana dan Kanjuruhan terinspirasi sisa-sisa peradaban sejarah di kota Malang, Candi Badut sebutannya.

Mendengar Kanjuruhan dan Gajayana,  serasa tidak asing lagi, terlebih bagi para penggemar sepak bola. Kedua nama tersebut, memang digunakan untuk nama dua stadion sepak bola kebanggan masyarakat Malang, stadion Gajayana dan stadion Kanjuruhan.

 Candi Badut, terletak di Kalurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Oleh para ahli arkeologi, Candi Badut dianggap sebagai tonggak awal keberadaan Jawa Timur di panggung sejarah.

Baca Juga: Test Keperawanan di Candi Sukuh, Akurat Tanpa Bantuan Medis

Candi Badut, candi Hindu (Siwa) yang gaya seni bangunnya masih termasuk gaya atau langgam Jawa Tengah periode abad VIII- X Masehi, terutama di dataran tinggi Dieng dan Gedong Songo, bahan candi dari batu andesit dan kaki candi polos tidak berhias.

Candi Badut merupakan candi peninggalan Kerajaan Kanjuruhan, saat ini masuk wilayah Kota Malang. Nama Candi Badut diambil dari bahasa Sansekerta “Bha-dyut”, artinya sorot bintang Canapus atau sorot bintang Dewa Agastya.

Berdasarkan nama Candi Badut inilah, dapat diketahui Candi Badut adalah Candi Siwa, tempat Dewa Siwa dipuja sebagai Agastya (Siwa Guru).

Baca Juga: Candi Cetho, Wisata Eksotik nan Instagrammable di Timur Laut Karanganyar

Sebagaimana dilansir KaranganyarNews.Com dari Buku 'Seri Fakta dan Rahasia dibalik Candi: Candi Pra Majapahit' yang ditulis Daniel Agus Maryanto dijelaskan, pemujaan kepada Agastya (Siwa Guru) di Candi Badut, mencerminkan bentuk pengakuan Raja Gajayana kepada para cerdik pandai dan penyiar agamadi Jawa Timur.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x