Sapta Tirta, 7 Mata Air Berdampingan Beda Rasa: Misteri Keajaiban Dunia yang Belum Terungkap

- 3 Juli 2023, 08:05 WIB
Desninasi wisata alam mata air Sapta Tirta, tak hanya elok eksotiknya alam. Keunikan dan keajaibannya juga langka, bisa jadi ini satu-satunya di dunia
Desninasi wisata alam mata air Sapta Tirta, tak hanya elok eksotiknya alam. Keunikan dan keajaibannya juga langka, bisa jadi ini satu-satunya di dunia /umm.ac.id/

KARANGANYARNEWS – Destinasi wisata alam sumber mata air Sapta Tirta, hingga saat ini masih berselimut misteri keajaiban dunia yang belum terungkap. Tak hanya elok eksotiknya keindahan alam di sekelilingnya, keunikan dan keajaibannya juga juga sangat langka. Bisa jadi, sumber mata air Sapta Tirta adalah satu-satunya di dunia.

 

Dalam satu komplek area destinasi wisata alam Sapta Tirta, terdapat 7 sumber mata air yang saling berdekat jaraknya tak lebih satu meter antara sumber mata air satu dengan lainnya.

Unik, sangat langka di dunia sekaligus manirik untuk dibuktikan. Dari ke-7 sumber mata air yang saling berdekatan tadi, masing-masing memilik ciri khas tersendiri. Baik warna, aroma maupun manfaat atau kegunakannya berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. 

 Baca Juga: Serasa Uji Andrenalin di Serpihan Surga: 5 Tubing Susur Sungai Gunung Lawu, Dilengkapi Harga Tiket

Destinasi wisata alam sumber mata air Sapta Tirta, masih berada di wilayah lereng barat Gunung Lawu. Tepatnya di tepi Jalan Tentara Pelajar Joko Songo, Desa Pablengan, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Tidak jauh dari Kota Kabupaten Karanganyar, hanya berjarak sekitar 20 Km ke arah timur jalur menuju Astana Girilayu, komplek pemakaman mantan penguasa Orde Baru Presiden Soeharti dan istrinya, Siti Hartinah atau Tien Soeharto.

7 Mata Air

 

Sumber mata air Sapta Tirta yang luasnya tak kurang 2 hektare, sepanjang tahun berudara dan beriklim sejuk menyegarkan. Berlatang rindang hijaunya hutan pinus, bukit Argotiloso yang legendaris.

 Baca Juga: Lengkap Harga Tiket, 4 Wisata Mata Air Alami di Klaten: Rekomended, Eksotik dan Instagramable

Menurut catatan sejarah, destinasi wisata alam mata air Sapta Tirta Pablengan merupakan petilasan para Raja Pura Mangkunegaran Surakarta. Termasuk diantaranya, Raden Mas Said penguasa dinasti Pura Mangkunegaran pertama yang lebih dikenal Pangeran Samber Nyawa.

Tak hanya sebagai pertapaan dan markas perjuangan Pangeran Samber Nyawa, sewaktu melawan kolonial Belanda. Di komplek sumber mata air Sapta Tirta, hingga saat ini juga masih terdapat bekas pemandian istri dan para putri raja, peninggalan Mangkunegoro VI.

Sebagaimana sebutannya, Sapta Tirta memiliki 7 mata air dalam satu komplek yang berdekatan. Uniknya, 7 tujuh sumber mata air tersebut memilik ciri khas tersendiri. Baik warna, aroma maupun manfaat atau kegunakannya berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Berikut rincian, lengkap penjelasannya:

  1. Sumber Mata Air Hangat

 

Sumber mata air hangat di destinasi wisata alam Sapta Tirtaap
Sumber mata air hangat di destinasi wisata alam Sapta Tirtaap

Sumber mata air hangat di destinasi wisata Sapta Tirta Desa Pablengan, Kecamatan Mateseh, Kabupaten Karanganyar, ini oleh pengelola dimanfaatkan untuk pemandian sekaligus teraphi kesehatan beberapa penyakit.

 Baca Juga: Harga Tiket Wisata Air, Tubing Susur Sungai Gunung Lawu: Uji Andrenalin Murah dan Istagrammable

Di komplek destinasi wisata alam sumber mata air Sapta Tirta, telah dibangun juga tempat pemandian dan kolam berendem untuk para wisatawan yang menginginkan teraphi kesehatan.

Beberapa penyakit yang diyakini dapat sembuh setelah menjalani teraphi kesehatan di Sapta Tirta, diantaranya berbagai penyakit kulit. Baik gatal-gatal karena alergi, panu, kadas, kudis dan lainnya.

Selain itu, dengan mandi atau berendam air hangat di sumber mata air di Sapta Tirta diyakini warga setempat maupun para wisatan, dapat juga menyembuhkan penyakit rematik, nyeri sendi atau tulang dan lain sebagainya.

  1. Sumber Mata Air Soda

 

Sumber mata air soda di destinasi wisata alam Sapta Tirta
Sumber mata air soda di destinasi wisata alam Sapta Tirta

Sumber mata air soda di komplek wisata alam Sapta Tirta, mengandung soda alami yang terbebas dari bahan kimia sedikitpun. Air soda alami ini, dapat diminum langsung dari sumber mata airnya.

 Baca Juga: Paket Harga Tiket 3 Wisata Air, Tubing Adventure Gunung Lawu: Murah Elok Eksotik, Rp 5.000 - 60. 000

Khasiatnya setelah meminum air soda alami Sapta Tirta, diyakini dapat juga menyembuhkan beberapa penyakit. Diantaranya disebutkan tinggi kadar gula dalam darah, tinggi kolestrol, asam urat, hipertensi dan lainnya.

  1. Sumber Mata Air Bleng

 

Sumber mata air bleng di destinasi wisata alam Sapta Tirta
Sumber mata air bleng di destinasi wisata alam Sapta Tirta

Sumber mata air bleng, mengalirkan air yang mengandung borak nama bleng berasal dari kosa kata Bahasa Jawa. Warga masyarakat di sekitar obyek wisata Sapta Tirta, memanfaatkannya sebagai campuran membuat legendar.

Legendar, merupakan makanan tradisional khas daerah setempat, berbahan baku nasi. Biasanya, legendar disantap dengan aneka sayuran yang dibumbui sambal pecel.

Selain sebagai campuran membuat legendar, air bleng juga dimanfaatkan warga setempat teruntuk karak makanan tradisional semacam kerupuk, berbahan baku beras atau nasi sebagai penghantar menyantap menu makanan utama.

  1. Sumber Mata Air Urus-Urus

 

Sumber mata air urus-urus di destinasi wisata alam Sapta Tirta
Sumber mata air urus-urus di destinasi wisata alam Sapta Tirta

Sumber mata air urus-urus di destinasi wisata Sapta Tirta, oleh masyarakat setempat maupun para wisatawan dimanfaatkan sebagai obat pencahar alami tanpa kandungan bahan kimia sedikit pun.

 Baca Juga: Bukit Cinta Watu Prahu Kian Syahdu, Ini 10 Spot Romantic Paling Rekomended

Manfaat pengobatan herbalnya, diperuntukkan beberapa permasalahan kesehatan perut. Disebutkan salah satu diantaranya, menuntaskan sembelit dan atau memperlancar buang air besar alias BAB.

  1. Sumber Mata Air Hidup

 

Sumber mata air hidup di destinasi wisata alam Sapta Tirta
Sumber mata air hidup di destinasi wisata alam Sapta Tirta

Sumber mata air hidup di komplek destinasi wisata Sapta Tirna, mengandung nutrisi mineral alami sangat tinggi. Karena itulah, dimanfaatkan warga setempat maupun para wisatawan, terutama kaum wanita teruntuk terhapi kecantikan.

Khasiatnya, membuka inner beauty atau aura spiritual positif kharismatik dari dalam diri maupun hati nurani. Membuat raut wajah terlihat cerah ceria, cantik mempesona dan tetap awet muda hingga usia senja. 

 Baca Juga: Bukit Sanjaya Selo, Paduan Pesona Etnik Berlatar Eksotiknya Merbabu Merapi

Keunikan lainnya sumber mata air hidup, meskipun tiada henti nampak mengalir deras airnya dari dalam sumber mata air. Namun volume airnya dalam kolam kecil sumber mata air hidup tidak pernah berubah, seperti tidak bertambah sama sekali.

  1. Sumber Mata Air Mati

 

Sumber mata air mati di destinasi wisata alam Sapta Tirta
Sumber mata air mati di destinasi wisata alam Sapta Tirta

Sumber air mati di destinasi wisata alam Sapta Tirta, selama ini sama sekali tidak  pun. Baik bagi warga di sekitar sumber mata air Sapta Tirta, demikian juga para wisatawan dari berbagai daerah.

Air mati yang berasal dari sumber mata air alami ini, oleh pengelola obyek wisata Sapta Tirta memang tidak diperbolehkan dipergunakan untuk dimunum, membasuh raut muka maupun mandi. Diyakini, air mati ini mengandung kadar racun berbahaya yang sangat tinggi.

  1. Sumber Mata Air Kasekten

 

Sumber mata air kasekten di destinasi wisata alam Sapta Tirta
Sumber mata air kasekten di destinasi wisata alam Sapta Tirta

Sebagaimana sebutannya, sumber mata air kasekten di komplek destinasi wisata Sapta Tirta paling banyak dimanfaatkan oleh kaum pria. Kata kasekten yang berasal dari Bahaya Jawa berarti kesaktian, kewibawaan dan kharisma kepemimpinan.

 Baca Juga: Salah Satunya Grojogan Sewu, Gunung Lawu: 7 Air Terjun Terhoror, Berani Uji Nyali?

Menurut sejarah, semasa perjuangan Raden Mas Sahid atau Pangeran Samber Nyawa melawan penjajah Belanda, sumber mata air kasekten ini digunakan untuk memandikan para prajurit Pangeran Samber Nyawa setelah mendapat gemblengan ilmu spiritual dan kanuragan.

Selain teruntuk menambah kesaktian, memupuk keberanian, dan makin tangguhnya kepribadian, juga lebih menspirit jiwa patriotisme untuk melawan kolonialisme atau penjajah Belanda.

Setelah perang kemerdekaan usai, sumber mata air kasekten lebih banyak dimanfaatkan oleh para calon pemimpin maupun yang telah menduduki jabatan teruntuk lebih kharismatik, berwibawa dan lebih disegani. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah