Kain Pantai Mojolaban, Cantiknya Sampai Pikat Pasar Mancanegara

7 Maret 2023, 17:05 WIB
Kain Pantai Mojolaban terkenal cukup cantik dan nyaman dipakai. Kepopulerannya bahkan sampai memikat pasar mancanegara. (Foto: Tria Oktafiana) /

KARANGANYARNEWS - Kain Pantai Mojolaban, Cantiknya Sampai Pikat Pasar Mancanegara. Berkunjung ke Kota Solo tak hanya ke Keraton Surakarta saja, namun kamu juga bisa menyambangi industri kain pantai cantik, diproduksi tangan-tangan terampil masyarakat Mojolaban.

 

Ya, sesuai namanya, kain pantai sangat cocok digunakan saat berlibur di pantai karena sangat mudah dipakai.

Kain pantai juga sangat nyaman dikenakan, mengingat bahannya cukup tipis dan lembut di kulit.

Kain ini umumnya memiliki warna-warna cerah di mana shantung, rayon dipilih sebagai bahan dasar pembuatan.  

Baca Juga: Geger Dikabarkan Meninggal di Persawahan Indramayu, Pria Boyolali Ini Masih Segar Bugar

Kawasan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, tepatnya Desa Laban dan Desa Bekonang selama ini memang dikenal sebagai sentra industri kain pantai.

Saking populernya, konsumen tak hanya datang dari daerah-daerah di Indonesia, seperti Bali, Sumatra, Kalimantan, dan Jawa, namun juga mancanegara.

Merangkum berbagai sumber, proses pembuatan kain pantai cantik ini ternyata cukup panjang.

Perajin membutuhkan waktu sekira lima hingga enam jam untuk merampungkan semuanya.

Tahap awal, perajin kain pantai harus melakukan pewarnaan dilanjutkan proses sablon, mencuci, dan terakhir menjemurnya. 

Baca Juga: Perbaiki Listrik, Warga Ngemplak Boyolali Kesetrum hingga Mencelat dan Gosong

Aktivitas yang sangat memikat mata tentu adalah proses penjemuran.

Kain sepanjang 25 hingga 30 meter sebelumnya telah diwarnai, dibentangkan di pinggir aliran Sungai Bengawan Solo.

 

Motifnya beragam dan warna-warni membuat tanggul sungai terlihat menyolok.

Kain Pantai Mojolaban terkenal cukup cantik dan nyaman dipakai. Kepopulerannya bahkan sampai memikat pasar mancanegara. (Foto: Tria Oktafiana)

Susunan kain warna-warni dan corak beraneka ragam membuat desa ini memiliki pemandangan indah.

Tak heran, proses penjemuran menjadi salah satu momen ditunggu wisatawan. Momen ini juga menjadi spot andalan para fotografer.

Baca Juga: Tanda-tanda Obesitas, Pencegahan dan Risiko Komplikasi yang Bisa Pengaruhi Kesuburan

Setiap hari para perajin rata-rata mampu menghasilkan 60 kain pantai sepanjang 27 meter.

Jumlah ini bisa berubah menjadi lebih sedikit, terutama saat musim hujan lantaran proses pengeringannya membutuhkan sinar matahari cukup panjang.

Kain dari Laban ini sudah tersohor hingga ke mancanegara, bahkan pernah ikut serta dalam salah satu pameran busana di Guadalajara, Meksiko dua tahun silam.

Tak heran jika produk satu ini menjadi salah satu potensi andalan desa setempat, meski sejatinya jauh dari lokasi pantai.

Nah, jika kamu tertarik buat beli kain pantai langsung dari produsennya, datang saja ke Desa Laban dan Desa Bekonang, Kecamatan Wirun, Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: Jatuh Besok Rabu 8 Maret, Ini 4 Amalan Utama di Malam Nisfu Syaban

Di sini kamu bisa mendapatkan kain pantai favorit dengan kisaran harga mulai Rp15 ribu hingga Rp30 ribu, bergantung motif dan ukurannya.

Ngomongin soal Mojolaban, kawasan ini tak cuma populer sebagai sentra pembuatan kain pantai saja, namun juga dikenal secara global dalam pembuatan kerajinan gamelan, khususnya di Desa Wirun.

Sebagai destinasi wisata, desa ini sudah menyediakan penginapan bagi wisatawan domestik atau pun mancanegara yang singgah.

Penasaran buat mampir ke Mojolaban? Lansung saja masukkan ke daftar agenda travelling-­mu ya, Gengs! ***

Editor: Andi Penowo

Tags

Terkini

Terpopuler