KARANGANYARNEWS - Rumah sakit banyak memunculkan kisah misteri, angker, dan horor. Tak jarang rumah sakit, apalagi yang mangkrak, menjadi lokasi uji nyali.
Sebab, rumah sakit diyakini juga banyak banyak dihuni makhluk astral. Seperti kisah yang dialami Karyo, petugas kamar mayat sebuah rumah sakit di Yogyakarta ini.
Kisah misteri yang dialami Karyo ini diceritakan oleh Retno, nama samaran, di @podcastmalamkliwon beberapa waktu lalu.
Retno bercerita saat itu dia sedang menunggu seorang kerabatnya yang dirawat di sebuah rumah umum sakit di Yogyakarta. Kejadiannya sudah lama, sekitar awal tahun 2000-an.
Rumah sakit tersebut cukup besar sehingga suasananya selalu ramai. Namun pada malam hari suasana berubah sepi dan lengang.
Meski begitu, selama tiga hari menunggu kerabatnya Retno merasa aman-aman saja alias tidak mengalami gangguan apa pun.
Baca Juga: Kisah Misteri Wanita Melahirkan Dibantu Suster di Rumah Sakit yang Sudah Lama Kosong
Hingga suatu malam, dia merasa bosan dan ingin mencari udara segar. Meski seorang perempuan, Retno ini dikenal sebagai sosok pemberani.
Kebetulan malam itu dia berjaga bersama dua saudaranya yang lain sehingga pasien tidak sendirian di kamarnya saat dia pergi.
Sekitar pukul 22.00 Retno keluar kamar sendirian yang kebetulan pintu kamar saudaranya langsung menuju ke jalan utama menuju pintu keluar rumah sakit.
Di lorong rumah sakit, dia sempat berpapasan dengan suter yang mendorong ranjang tersebut rumah sakit. Pasien itu sudah ditutup kain seluruh tubuhnya.
Tahulah Retno bahwa pasien tersebut sudah meninggal dunia Seketika Retno merasa bulu kuduknya merinding. Namun, dia tetap berusaha tenang.
Suasana rumah sakit memang benar-benar sepi. Lorong-lorong panjang rumah sakit terlihat kosong, tidak ada satu pun orang lewat.
Baca Juga: Kisah Misteri Pengemudi Ojol Jemput Penumpang di Malam Jumat, Auto Merinding
Retno terus berjalan, sampai akhirnya diujung lorong dia bertemu dengan pria yang sudah agak tua, usianya sekitar 50-an tahun.
Retno menyapa bapak-bapak itu dan mendekat. Pria itu menyambutnya dengan ramah. Dalam waktu singkat, Retno sudah terlihat ngobrol dengan pria itu.
Kepada Retno, pria itu mengaku bernama Karyo, dan sudah puluhan tahun bekerja sebagai petugas kamar mayat. Tugas utamanya memandikan dan mengurus jenazah sebelum dibawa keluarganya.
Baca Juga: Kisah Misteri Suster Tua Merawat Pasien di Rumah Sakit Dharma Medika Tulungagung
Malam itu, dia mendapat giliran piket. Sebab, penanganan jenazah tidak bisa ditunda alias harus segera dikerjakan saat itu juga.
“Saya sudah puluhan tahun kerja seperti ini, jadi ya biasa saja. Mungkin orang lain menganggap serem karena tidak biasa,” kata Retno menirukan perkataan Karyo.
Soal pengalaman atau kisah misteri yang dialaminya, Karyo menceritakla pada Retno. Pria itu mengaku pernah pernah didatangi tiga remaja perempuan cantik saat piket malam.
Saat sedang istirahat, tiba-tiba tiga gadis itu datang. Salah satu gadis itu awalnya menanyakan siapa petugas kamar mayat yang malam itu berjaga.
Baca Juga: Kisah Mistis: Gang Susteran Jebres, Misteri Hantu Rumah Sakit yang Terusir
Karyo pun menjawab dirinya sebagai petugas kamar mayat. Lalu, kepada Karyo salah satu dari gadis itu mengatakan tiga saudaranya akan datang ke rumah sakit malam itu.
“Salah satu dari gadis itu bilang katanya sebentar lagi tiga saudaranya akan datang. Dia minta saya memandikannya sampai bersih dan mengurusnya dengan baik,” tutur Retno menirukan ucapan Karyo.
Karyo mengiyakan permintaan itu. Bahkan, salah satu gadis itu sempat memberikan ampplop berisi uang yang jumlahnya sangat banyak.
Baca Juga: Cerita Mistis di Bekas Rumah Sakit Kadipolo Solo, Berani Singgah?
Tidak berapa lama kemudian terdengarlah suara ambulans masuk rumah sakit. Karyo pun bergegas menuju kamar jenazah.
Rupanya, tiga jenazah yang baru datang tersebut merupakan korban kecelakaan dalam satu mobil. Karyo pun bersiap-siap mengurusnya.
Namun, saat membuka kain penutup ketiga jenazah itu Karyo kaget bukan kepalang. Sebab, ketiga jenazah itu adalah tiga gadis remaja yag beberapa menit yang lalu menemuinya.
“Saya tidak mungkin pangling. Wajahnya, pakaian yang dikenakan, semuanya persis sama,” ujar Retno menuturkan apa yang dikatakan Karyo.
Retno menambahkan setelah selesai mengurus ketiga jenazah itu, Karyo ingat uang dalam amplop yang diberikan oelh salah satu dari tiga gadis itu.
Penasaran, kata Retno, Karyo mencari jaketnya dan ternyata masih menemukan amplop itu. Saat dicek isinya pun masih utuh. Jadi, uang yang diberikan benar-benar uang asli!
“Saat masih dibawa mobil ambulans ke rumah sakit, rupanya arwah ketiganya datang duluan menemui Pak Karyo, meminta agar jasadnya dibersihkan dengan baik,” kata Retno mengakhiri ceritanya.***