5 Jalan Menggapai Kebahagiaan Hidup, Menurut Syariat Islam

- 1 Mei 2022, 02:30 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Ngaji Bareng |.| Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.

HIDUP tak selalu berjalan mulus, sebagaimana kehendak kita. Terkadang kita harus melewati masa sulit membuat kita kesal atau sedih. Syariat Islam,  mengajarkan kita untuk selalu memiliki harapan dalam kehidupan kita.

Hidup di dunia merupakan perjalanan bagi muslim menuju jannah, tempat yang akhirnya kita akan bahagia. Namun, bukan berarti kita tidak bisa bahagia dalam menjalani kehidupan di dunia.

Kebahagiaan, adalah perasaan puas dalam situasi tertentu, bahkan dalam situasi dan kondisi burukpun tetap optimis ada berkah dan alasan untuk semua situasi. Berikut 5 tips untuk kita renungkan, sebagaimana dilansir dari About Islam;

Baca Juga: Catat dan Renunghayati, Anakmu Bukanlah Milikmu

1.Kenali Tuhanmu

Semua makhluk hidup dan alam semesta berasal dari Allah. Dengan meningkatkan pengetahuanmu tentang Allah dan sifat-sifat-Nya, seorang Muslim dapat mulai memiliki hubungan yang lebih baik dengan-Nya. Pada akhirnya ini membantu seseorang menerima situasi apapun.

Dengan sering mengingat-Nya, melalui dzikir, kesulitan dan masalah dapat menjadi jauh dan memungkinkan anda untuk melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda. Allah berfirman dalam surat Ar-Ra’d ayat 28 yang berbunyi;

 الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ

Allażīna āmanụ wa taṭma`innu qulụbuhum biżikrillāh, alā biżikrillāhi taṭma`innul-qulụb. Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

Baca Juga: Khutbah Sholat Idul Fitri 1443 H; Islamofobia Musuh Bangsa yang Beradab

2.Berdoa

Jika kita menginginkan sesuatu, berdoa adalah cara terbaik. Ketika anda ingin merasa bahagia, terbebas dari kesulitan dan mengalami kepuasan dalam hidup anda, jangan berpaling dari Allah.

Sebab, semua yang anda dapatkan itu berkat Allah, baik sesuatu kecil maupun besar, Allah yang dapat mewujudkannya.

Berdoalah dengan tulus, terutama pada waktu-waktu penerimaan doa seperti sepertiga terakhir malam dan antara Ashar dan Maghrib pada hari Jumat.

Baca Juga: Hukum Mengucapkan Selamat Idul Fitri, Jabat Tangan dan Berpelukan

3.Berbuat Kebaikan

Habiskan waktumu untuk melakukan perbuatan baik. Mengapa? Karena tindakan yang disukai oleh Allah akan menuntun anda untuk memiliki iman yang lebih kuat. Hubungan ini akan membantu meringankan anda dari kesulitan yang sedang dihadapi.

Banyak hal yang termasuk perbuatan baik. Bisa ibadah langsung, seperti puasa, sholat, dan membaca Alquran guna meningkatkan amalan anda.

Bisa juga anda luangkan waktu bersama keluarga, menjadi sukarelawan dalam membantu sesama, dan bersedekah. Ingatlah selalu untuk menjaga niat anda karena Allah dan Insya Allah anda akan diberi pahala yang sesuai.

Baca Juga: Bayi Dalam Kandungan, Wajibkah Membayar Zakat Fitrah?

Dikisahkan oleh Umar bin Al-Khattab, dia mendengar Rasulullah SAW berkata: “Pahala perbuatan tergantung pada niat dan setiap orang akan mendapatkan pahala sesuai dengan yang diinginkannya. Jadi siapa pun yang hijrahnya untuk keuntungan duniawi atau untuk dinikahi wanita, maka hijrahnya kepada apa yang ia tuju,” (Sahih al-Bukhari).

4.Cari Pengampunan

Terkadang, kesedihan kita berasal dari pikiran masa lalu. Kita semua melakukan hal-hal yang tidak kita banggakan dan terkadang hal ini dapat menghantui kita.

Kita harus berusaha untuk tidak mengingat kejadian itu lagi. Sebaliknya, kita harus menghabiskan waktu kita dengan berdoa dan meminta pengampunan dari Allah. Pengampunan dari Allah adalah cara untuk memperbaiki dosa dan kesalahan masa lalu, bukan menyiksa diri sendiri yang dilakukan sejak awal.

Baca Juga: Ngaji Jiwa Jawi; Nama Japamantra dan Doa

Diriwayatkan Abdullah ibn Umar, kami menghitung Rasulullah SAW akan mengatakan seratus kali selama pertemuan: “Tuhanku, maafkan aku dan maafkan aku; Engkau adalah Yang Maha Pengampun dan Pemaaf,” (Sunan Abi Dawud 1516).

5.Ingat, Selalu Bisa Menjadi Buruk

Apa pun situasi yang anda alami saat ini, ingatlah itu selalu bisa lebih buruk. Banyak sekali berita yang menunjukkan orang-orang dalam kesulitan.

Meskipun kesulitan kita mungkin sangat memengaruhi kita, dengan melihat orang lain dan menghargai kita tidak berada dalam situasi itu, kita dapat menemukan kedamaian dalam hidup yang kita miliki.

Baca Juga: Mudik Lebaran, Inilah 5 Rangkaian Doa Selamat Sampai Tujuan

Allah telah menempatkan kita di bumi ini untuk jangka waktu tertentu yang pada akhirnya akan musnah, sama halnya dengan kesulitan. Dengan menerima hidup kita bisa jadi lebih buruk, kita harus berbahagia dengan apa yang kita miliki dan mensyukuri apa yang memang kita miliki,  bukan apa yang tidak kita miliki. ***

Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kamtibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x