4 Ritual Gaib dan Mencekam dalam Sewu Dino, Salah Satunya Basuh Sedo

9 Mei 2023, 21:55 WIB
ritual gaib dalam Sewu Dino. /MD Pictures/

KARANGANYARNEWS - film horor Sewu Dino garapan sutradara Kimo Stamboel masih menjadi perbincangan. Tayang di bioskop sejak 19 Maret 2023, film horor ini sudah tembus lebih dari 4 juta penonton.

 

Sewu Dino adalah film yang diwarnai dengan praktik-praktik mistis dan kejadian-kejadian yang mencekam.  Wajar, karena film yang diadaptasi dari cerita horor SimpleMan ini mengisahkan perang santet.

Sewu Dino sendiri sebenarnya merupakan trilogi cerita horor bersama Janur Ireng dan Ranjat Kembang. Nah, khusus Sewu Dino menceritakan santet yang dikirim keluarga Kuncoro kepada keluarga Atmojo.

Baca Juga: Siapa Sengarturih dan Banarogoh dalam Sewu Dino?

Namun, bukan tanpa alasan Sabdo Kuncoro, satu-satunya keluarga Kuncoro yang tersisa, mengirim santet Sewu Dino. Rupanya, keluarga Atmojo menghabisi keluarga Kuncoro dengan santet

Dengan ilmu yang dimiliki, Sabdo Kuncoro berhasil menangkap Banarogo, salah satu peliharaan gaib keluarga Atmojo. Di bawah kendali Sabdo Kuncoro, Banarogoh meminta Sengarturih menyiksa Dela Atmojo.

Dalam Sewu Dino banyak aksi mistis terutama saat Sri dan Mbah Tamim, tokoh sentral dalam cerita horor ini, melakukan ritual penyembuhan Dela Atmojo. Berikut ini beberapa di antaranya.

Baca Juga: Mengapa Sri Dipilih Keluarga Atmojo Menangkal Santet Sewu Dino, Ini Alasannya

 

Basuh Sedo

Ritual Basuh Sedo ini artinya membasuh tubuh orang yang sudah mati ataupun dalam kondisi sekarat. Dalam Sewu Dino, ritual dilakukan pada Dela Atmojo untuk menenangakan Sengarturih yang merasuki Dela Atmojo.

Ritual ini harus dilakukan setiap hari selama 1000 hari. Sri, tokoh sentral Sewu Dino, melakukannya pada sore hari sampai sebelum matahari terbenam.

Dalam ritual Basuh Sedo, Sri harus mengenakan kain jarik yang sudah direndam air kembang tujuh rupa dan diasapi kemenyan. Sri juga harus membaca beberapa mantra.

Baca Juga: Sewu Dino antara Versi Film dan Thread di Twitter, Ini Bedanya

Mantra harus diucapkan berulang sampai pembasuhan selesai. Dalam Sewu Dino, Sri dibantu Erna, Dini dan Mbah Tamin.

Pagar Gaib

Pagar gaib atau pembatas tak kasat mata ini untuk mencegah Dela melarikan diri termasuk perawatnya, yaitu Sri, Erna dan Dini. Pagar ditanam di sekeliling pondok ditandai dengan payung hijau.

Kontrak Gadai Nyawa

Sebelum bekerja untuk keluarga Atmojo, Sri, Erna dan Dini harus melakukan kontrak gadai nyawa. Hal ini dilakukan dengan cara mengambil seikat rambut orang mereka.

Baca Juga: Sewu Dino antara Versi Film dan Thread di Twitter, Ini Bedanya

Rrambut ketiga perawat itu dibakar dalam tungku kemenyan dan ditetesi darah Karsa Atmojo selaku pengikat kontrak. Setelah kontrak, ketiganya harus mengabdi pada keluarga Atmojo.

Kontrak gadai nyawa ini mengikat Sri, Erna dan Dini untuk menunaikan tugasnya sampai tuntas 1000 hari. Jika melanggar nyawa menjadi taruhannya.

Dunia Sukma

Dunia sukma adalah dunia gaib yang mirip dengan dunia manusia. Ini merupakan alam lain tempat Sabdo Kuncoro mengurung jiwa Dela Atmojo dan menukarnya dengan memasukkan Sengarturih.

Baca Juga: Ini Dia Tokoh-tokoh dalam Sewu Dino, dari Sri Hingga Sengarturih

Nah, untuk membebaskan jiwa Dela Atmojo dibutuhkan orang yang berani melakukan perjalanan ke alam tersebut. Syaratnya harus berbaring di liang kubur dan disiram dengan darah kerbau.

Mbah Tamin menyiapkan ritual terakhir ini dengan membuat liang kubur, kemudian menempatkan Sri, Dini, dan Dela di dalamnya. Ketiganya akan terlihat sangat kesakitan dalam ritual ini.***

Editor: Ken Maesa Pamenang

Tags

Terkini

Terpopuler