Tanah dan Air Pertapaan Bancolono Menyatu di IKN, Inilah Misteri dan Historisnya

- 14 Maret 2022, 20:05 WIB
Pertapaan Bancolono Gunung Lawu, tempat penggambilan tanah dan air yang dibawa Gubernur Ganjar Pranowo ke acara penyatuan tanah dan air se Indonesia di Ibu Kota  Negara Indonesia (IKN), Nusantara
Pertapaan Bancolono Gunung Lawu, tempat penggambilan tanah dan air yang dibawa Gubernur Ganjar Pranowo ke acara penyatuan tanah dan air se Indonesia di Ibu Kota Negara Indonesia (IKN), Nusantara /Instagram Agl/

 Baca Juga: Bambang Susantono Resmi Dilantik Jadi Kepala Otorita IKN

Tercatat juga dalam sejarah, para raja di Tanah Jawa meyakini dan menggunakan mata air Pertapaan Bancolono sebagai sarana prosesi upacara ritual sakral di kerajaan.

Sedangkan Gunung Lawu yang berada di perbatas Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, selain diyakini sebagai ‘pusering jagad’ juga merupakan gunung berapi purba yang memilik sumber mata air terbanyak.

Itulah sebabnya, tak heran jika semenjak era keemasan kerajaan hingga saat ini masih dijadikan tempat menjernihkan piker dan lebih mengkhusukkan dzikir masyarakat dari seluruh penjuru daerah.

Baca Juga: Eksotik Nan Sensasional, Hutan Salju Ala Eropa Ada di Gunung Lawu

“Hingga saat ini, Pertapaan Bancolono tak pernah sepi wisatawan spiritual reliqius. Namun, banyaknya pengunjung tak menimbulkan keriuhan,” kata Ki Buyut Lawu yang juga tercatat sebagai sejarawan di lereng barat Gunung Lawu.

Seluruh wisatawan spiritual reliqius di Pertapaan Boncolono, menurutnya sangat memahami apa yang mesti dilakukan di tempat ini. Justru kehadiran banyak orang inilah yang memperbesar energi di Pertapaan Bancolono.

Senin 14 Maret 2022 siang air dan tanah dari Pertapaan Bancolono, dipersatukan dengan air dan tanah yang juga dianggap keramat dan sacral dari 33 Provinsi se Indnonesia.

Baca Juga: Tanpa Harus Bersentuhan fisik, inilah 2 Cara Test Keperawanan di Candi Sukuh

“Semoga menyatunya air dan tanah dalam Kendi Nasional ini, dapat menyatukan juga aura spiritual positip di tanah Nusantara. Ibu Kota Negara Indonesia di Kalimantan Timur,” kata Ki Buyut Lawu yang juga Ketua Komunitas Kiai Damar Sesuluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Education). ***

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x