Kupat Jembut Bikin Gabut, Begini Sejarahnya yang Masih Perlu Dirunut

- 28 April 2023, 15:05 WIB
Kupat jembut, kuliner khas Kota Semarang yang runtutan sejarahnya terkait perjuangan rakyat melawan Kolonial Penjajah Belanda
Kupat jembut, kuliner khas Kota Semarang yang runtutan sejarahnya terkait perjuangan rakyat melawan Kolonial Penjajah Belanda /Twitter @bukanmiya/

KARANGANYARNEWS – Karena sebutan atau nama uniknya, kupat jembut sempat membuat netizen penasaran hingga menuai viral di berbagai lini media sosial. Inilah runtutan sejarah panjang namun masih perlu dirunut, terkait asal-usul keberadaan kupat jembut, kuliner khas yang mewarnai tradisi Syawalan di Kelurahan Pandurungan dan Jaten, keduanya di Kota Semarang, Jawa Tengah.

 

Sebagaimana pernah diunggah akun instagram @infokejadiansemarang dan sempat viral di berbagai lini media sosial, berbagi kupat jembut di Kota Semarang merupakan tradisi Syawalan sejak nenek moyang kita.

Hingga sekarang kearifan lokal ini masih dilestarikan warga setempat, terutama di Kelurahan Pedurungan dan Jaten, keduanya di Kota Semarang, Jawa Tengah. Munawir, sesepuh yang sekaligus tokoh masyarakat Kampung Jaten mengungkapkan, sebenarnya ada nama lain kulinar khas tersebut.

 Baca Juga: Mudik Lebaran 2023: Inilah 6 Oleh-oleh Fenomenal dan Legendaris Khas Gunungkidul

Selain disebut kupat jembut, nama lainnya kupat Tauge. Namun demikian, menurutnya dari generasi ke generasi dan hingga sekarang lebih popular di masyarakat tetap nama atau sebutan kupat jembut.

Dijelaskan juga, tradisi berbagi Kupat jembut seingat dia sudah ada sejak tahun 1950-an. Tepatnya setelah warga asli Jaten Cilik kembali ke kampung halamannya  dari pengungsian, ketika terjadi  perang dunia kedua.

Tanpa Opor Ayam

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x