Ceramah Tausiah: Syariat Menuai Limpahan Hikmah Dibalik Setiap Musibah

26 Juni 2022, 07:35 WIB
Ceramah Tausiah Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd /dok pribadi/

Oleh |.| Ustadz Moch Isnaeini

RISALAH ceramah tausiah hari ini, dimaksud juga untuk menjawab pertanyaan; Bagaimana Syariat Menuai Limpahan Hikmah Dibalik Setiap Musibah?

Dari sejumlah pertanyaan dalam ceramah tausiah ini, kami meyakini jikalau tidak setiap orang dapat menuai atau memetik limpahan hikmah dibalik musibah yang menimpanya.

Sebagaimana telah diuraikan dalam ceramah tausiah sebelumnya; Setiap musibah tak lain hanyalah atas kehendak Allah Sang Maha Pencipta. Dipastikan juga, dibalik semua musibah terdapat limpahan hikmah teruntuk umat manusia.

Baca Juga: Ceramah Tausiah: Risalah Kerja Keras Nan Cerda Bagi Setiap Umat Manusia

Dalam ceramah tausiah hari ini ditambahkan juga, setiap musibah itu merupakan ujian dari Allah SWT, teruntuk umat manusia agar menyadari akan kelemahannya.

Selebihnya, ujian dari-Nya juga dimaksud supaya umat manusia senantiasa mensukuri segala sesuatu yang telah dimilikinya. Tidak sebaliknya, anugerah Illahi yang diterimanya justru dipamerkan dan disombongkan.

Nah, dengan meyakini semua yang terjadi atas kehendak Allah (termasuk musibah), untuk dapat memetik atau menuai limpahan hikmah dibalik musibah yang menumpanya, sebagaimana diuraikan dalam ceramah tausiah berikut ini;

Baca Juga: Ceramah Tausiah; Tak Usah Panik, ‘Urip Iku Amung Mampir Ngombe’

Salah satu diantaranya kita harus senantiasa mengasah hati nurani, dimaksud untuk dapat memunculkan ‘positif thinking’ kepada Allah, selalu berprasangka baik kepada Sang Maha Pencipta atas segala kehendak dan ketentuan-Nya.

Selain itu disyariatkan juga agar umat manusia tidak pernah lelah berusaha dan terus belajar, karena keduanya memang merupakan perintah Allah yang senantiasa berpahala, selama dilaksanakan teruntuk berharap ridha Allah semata.

Syariat lainnya yang juga tidak kalah penting, termasuk mendirikan salat yang juga merupakan perintah wajib kepada setiap umat manusia di muka bumi.

Baca Juga: Ceramah Tausiah; Catat, Inilah Dahsyatnya Kekuatan Berdzikir

Sebagai hamba Allah yang diwajibkan mendirikan salat, kita harus bergegas begitu mendengar panggilan adzan dengan menjawabannya; “Laa haula walaa quwwata illaa billaa” (tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).

Senantiasa berbuat baik kepada seluruh ciptaan Allah di muka bumi, juga termasuk risalah syariat agar kita dapat menuai limpahan hikmah dibalik segala musibah yang menimpanya.

Jangan pernah sesekali menyesali semua perbuatan baik yang pernah kita lakukan, meskipun kadang kita diperlakukan tidak baik dari orang yang menerima dan merasakan kebaikan kita.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Risalah Keutamaan dan Kekuatan Dzikir Kepada Allah

Jangan pernah juga sesekali menyesali harta benda yang pernah kita sedekahkan, meskipun kadang kita merasakan betapa sempitnya rejeki yang kita peroleh atau didapatkan dari hasil jerih payah saat ini.

Catat, bisa jadi harta benda yang kita iklaskan untuk sedekah tadi kelak akan Allah berikan kepada anak cucu kita.

Karena itu pula, jangan pernah sesali pertolongan yang pernah kita berikan kepada orang lain, walaupun kita tak pernah dihargai bahkan dilupakan orang yang pernah kita berikan pertolongan.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Keajaiban Allah Terealisasi Lewat Terkabulnya Doa

Cukup kepada Allah, kita berharap balasan atas semua amal kebaikan tadi. Sebagaimana firman Allah berikut ini;  

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula”. (QS. al-Zalzalah: 7-8).

Mulailah semenjak detik ini, mari berupaya menjadikan Allah sebagai kekasih yang selalu kita rindukan, tempat bersandar ketika pikiran dan hati ini lelah, tempat mengadu berbagai problematika hidup maupun kehidupan. ***

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Inilah Jawabnya, Kenapa Tak Boleh Menghakimi Hati Orang Lain

Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kantibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler