Potong Rambut Tersembunyi Siang Hari, apakah Membatalkan Puasa Ramadhan?

24 Maret 2024, 04:05 WIB
Potong rambut tersembunyi atau bagian tertentu saat Puasa Ramadhan, menjadi pertanyaan viral dan trending di berbagai lini Medsos /Ilustrai tangkapan media/

KARANGANYARNEWS – Potong rambut tersembunyi atau bagian tertentu saat Puasa Ramadhan, beberapa hari terakhir menjadi pertanyaan viral dan trending. Baik dalam forum kajian Islam secara tatap muka, demikian juga di berbagai akun media sosial.

Ibadah fardlu Bulan Suci Ramadhan, telah terlampaui sepuluh hari lebih. Namun demikian,  sederet pertanyaan justru makin gencar mengemuka. Baik terkait hal-hal yang membatalkan Puasa Ramadhan, demikian juga seputar syariat penyempurnaan Puasa Ramadhan.

Persolanan potong rambut, misalnya. Demi menghapus keraguan sekaligus menyempurnakan ibadah faedlu Bulan Suci Ramadhan. Tidak sedikit juga kaum muslim yang menanyakan syariat atau hukumnya secara detail.

 Baca Juga: Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Keempatbelas: Pahalanya Seperti Beribadah Kepada Allah Bersama Setiap Nabi

Bagaimana syariat potong rambut tersembunyi atau bagian tertentu saat kita menjalani ibadah Puasa Ramadhan, apakah membatalkan ibadah fardlu  Puasa Ramadhan?

Banyaknya pertanyaan terkait potong rambut tersembunyi atau bagian tertenyu, dikarenakan ada yang berpendapat hal tersebut dapat membatalkan Puasa.

 

Tidak Membatalkan Puasa Ramadhan

Sementara pihak lainnya lagi, mengatakan potong rambut tersembunyi atau bagian tertentu di siang hari saat yang bersangkutan menjalankan Puasa Ramadhan tidak membatalkan Puasa mereka.

 Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari keempatbelas: Memohon Dihapuskan Seluruh kesalahan dan Terhindar Malapetaka

Sebagaimana dilansir KaranganyarNews.com dari situs Islamway.net, Dewan Tertinggi Hai’ah Kibaril Ulama di Arab Saudi (semacam MUI di Indonesia), pernah mendapatkan pertanyaan tersebut dari masyarakat.

“Apakah mencukur rambut, menggunting kuku, mencabut bulu kemaluan di siang Ramadan membatalkan Puasa?” Demikian pertanyaan dari jemaahnya.

Pemberi fatwa dari Kerajaan Arab Saudi, Syaikh bin Bazz Rahimahullah menjelaskan, hukum mencukur rambut, menggunting kuku, mencabut bulu kemaluan saat Puasa tidak akan membatalkan ibadah Puasa.

 Baca Juga: MUSLIMAT WAJIB TAHU: apakah Pakai Softlens dan Celak membatalkan Puasa Ramadhan?

“Mencukur rambut, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan semua itu tidak membatalkan Puasa. Semoga memberi taufiq dan semoga Allah melimpahkan sholawat dan salam atas Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya,” jawab Syeikh bin Bazz Rahimahullah.

 

Lebih 40 Hari

Meski mencukur rambut, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan hukumnya diperbolehkan di saat menjalankan Puasa Ramadhan, namun mempunyai aturan atau syariat secara Islam.

Dalam hadist yang diriwayatkan Anas bin Malik ra, menyebutkan yang artinya sebagaimana dikutip dibawah ini:

 Baca Juga: 4 Dosa Besar di Saat Puasa Ramadhan: 2 Diantaranya, Menurut Gus Baha Dibenci dan Dilaknat Allah

“Kita diberi batas waktu dalam mencukur kumis, memotong kuku, membersihkan bulu ketiak dan mencukur rambut kemaluan. Janganlah kita biarkan lebih dari 40 hari.” (HR. Muslim).

Tak hanya rambut, khusus untuk pria janggut juga harus rajin dipotong dengan ketentuan, sebagaimana yang dijelaskan oleh sahabat Nabi yang bernama Ibnu Umar.

Dia memotong janggutnya dengan cara digenggam lalu dipotong sisanya, inilah yang menjadi standar bagi Islam. Termasuk mencukur kumis dan memelihara janggut, disebutkan hanya sepanjang genggaman tangan setelah dagu.***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler