Network
Dari situlah baru disadari bahwa selama ini Rana bisa sabar, bukanlah sabar sesungguhnya, tetapi memendam amarah tanpa menyelesaikan.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen - Terobosan Besar Lahir dari Pribadi Maksimal
Tidak hanya itu, karena tumpukan demi tumpukan amarah dalam dirinya itulah, akhirnya meledak tidak terkendali.
Ya, kita mengenal istilah dunia yang mengatakan bahwa orang sabar akan sangat berbahaya jika sudah marah.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen - Suara Siapa yang Kita Ikuti?
Mungkin itu benar menurut dunia, tetapi sebagai anak-anak Tuhan, tidaklah demikian.
Sabar bukan menyangkal saat terluka, bukan kemampuan memendam amarah, rasa sakit dan rasa kecewa atau sabar juga bukan menekan amarah agar tidak keluar.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen - Pintu-Pintu Terkunci
Tetapi sabar adalah menyelesaikan semua sampai tidak menyisakan apapun, sehingga hati kita tetap murni di hadapan Tuhan.
Sayangnya, tidak semua orang menyadari hal ini, karena masih banyak orang tanpa disadari, menyangkal perasaan demi perasaan yang ia alami.
