Renungan Harian Kristen - Berharga dalam Tuhan

- 9 November 2022, 16:05 WIB
Ilustrasi Renungan Harian Kristen, Minggu 4 September 2022
Ilustrasi Renungan Harian Kristen, Minggu 4 September 2022 /TRƯƠNG QUÂN/Pixabay

Ayat ini berbicara tentang Yakub. Yakub dikasihi oleh Tuhan, dikeliling-Nya dia, diawasi-Nya dia sebagai biji mataNya. Saudara dan saya dijaganya sebagai biji mataNya. Mungkin kita merasa hidup kita saat ini sedang berada di padang gurun, banyak persoalan dan banyak pergumulan, seolah-olah kita berada di hutan belantara, tidak tahu kemana arahnya, tidak tahu masa depan kita. Namun, hari ini Firman Tuhan berkata engkau berharga di mata Tuhan. Engkau dikelilingiNya, engkau diawasiNya, engkau dijaga sebagai biji mataNya. Dijaga sebagai biji matanya tentu diperlakukan dengan sangat berharga, ibarat jika ada debu, jika ada gangguan tentulah biji mata itu dijaga dengan benar-benar. 

Kemarin mertua saya di matanya ada bintik-bintik, buru-buru langsung menjalani operasi. Apalagi Tuhan Yesus , dijaga-Nya dengan sempurna karena kita berharga di mata-Nya, jangan engkau merasa kecil. Mengapa kita begini-begini terus dan mengapa kita begitu-begitu terus.  Tenang saja selama kita bergantung kepada Tuhan. kita diawasinya, kita dikelilinginya dan kita dijaganya sebagai biji mataNya.

Oleh karena kita telah dijaga-Nya sebagai biji mataNya, maka yang pertama kita tidak menjadi lemah. Jangan saudara menjadi lemah atas badai pergumulan yang datang. Ada banyak masalah yang datang, ada banyak pergumulan yang datang, tetapi Firman Tuhan hari ini jangan menjadi lemah  karena Kejadian 1:26 berkata demikian:

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.

Allah menjadikan kita menurut gambar dan rupaNya. Jangan kita menjadi lemah karena kita dijadikan menurut gambar dan rupa Allah. Supaya kita berkuasa atas bumi ini, kita dijadikan seturut gambar dan rupa Allah. Sebegitu berharganya kita. Jadi hari ini jangan menjadi lemah, pasti ada jalan keluar, pasti ada jawaban atas kehidupanmu, pasti ada jawaban atas persoalanmu, karena Allah membuat kita seturut dengan gambarNya. 

Seperti apa gambar Allah? Salah satu natur Allah adalah Allah dapat berkreasi. Ingat pada waktu penciptaan, Allah melihat semuanya baik. Karena Allah berkreativitas maka kita pun harus berkreativitas. Kita ada di tanah tandus sekalipun, karena kita memiliki Allah yang kreatif maka kita pun kreatif. 

Thomas Alfa Edison pun saat mencoba membuat lampu harus berkali-kali gagal sebelum akhirnya berhasil. Artinya, akan ada banyak kegagalan sebelum akhirnya berhasil. Jika kita tidak menjadi lemah, maka kita akan menerima upahnya. Mulailah bergerak dan mulailah berbuat sesuatu untuk memperoleh keberhasilan. 

Yang kedua, tetaplah hidup benar. “Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.”

Ketika Allah ada di dalam kita maka Allah akan mengasihi kita, kasihNya akan memenuhi kita, hal ini dapat kita peroleh dengan cara hidup benar. Kita tetap hidup benar, kita tetap menjaga hidup benar. Allah tidak akan berdiam di dalam orang yang hidupnya tidak benar, Allah tidak akan ada di dalam orang yang hidupnya asal-asalan, dengan menjaga hidup tetap benar, kasih Allah akan melimpah di dalam kehidupan kita. 

Yang ketiga adalah berbuat baik, karena kita berharga kita perlu berbuat baik. Efesus 2:10 berkata demikian: Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Halaman:

Editor: Abednego Afriadi

Sumber: Kemenag RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x