Inilah Jawaban dan Dalilnya, Kenapa Musafir Diperbolehkan Tidak Puasa Ramadhan?

- 7 April 2023, 03:35 WIB
Inilah syariat puasa Ramadhan teruntuk musafir, dilengkapi dalil-dalil yang melandasi hukumnya
Inilah syariat puasa Ramadhan teruntuk musafir, dilengkapi dalil-dalil yang melandasi hukumnya /Ilustrasi Musafir di Jaman Rasulullah/ Pixabay/

Pada zaman Rasulullah perjalanan selama menjadi musafir ini merupakan bagian dari bentuk dakwah, Allah SWT menganjurkan kepada manusia untuk berpergian ke seluruh penjuru muka bumi ini.  Sebagaimana dalam firman-Nya berikut ini:

Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari ke-17, Sabtu 08 April 2023: Memohon Dikabulkan Seluruh Keinginan

“Yang menjadikan bumi bagi kamu mudah digunakan, maka berjalanlah merata-rata ceruk rantaunya, serta makanlah dari rezeki yang dikurniakan Allah; dan kepada Allah jualah (kamu) dibangkitkan hidup semula.” [QS. Al-Mulk : 15].

Syariat Puasa Ramadhan Teruntuk Musafir

 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (Qs. al-Baqarah: 185).

Berdasarkan firman Allah di atas, seorang musafir diberikan keringanan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan seperti dalam keistimewaannya bulan  Ramadhan itu sendiri.

Baca Juga: Muslimat Wajib Tahu: Haid dan Nifas di luar Jadwal, Wajibkah Menjalani Puasa Ramadhan?

Keringanan ini, diberikan memgingat lama perjalanan dapat memakan waktu hingga berjam-jam sehingga ditakutkan jikalau menjalankan ibadah puasa Ramdahan dapat menbahayakan perjalanan yang dilakukan.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah