MUSLIM WAJIB TAHU: Syariat Sholat Taraweh Ngebut Secepat Valentina Rosssi

- 16 Maret 2024, 04:31 WIB
Ibadah sholat taraweh ada yang melaksanakan secara cepat, diibaratkan ngebut secepat Valentina Rossi di arena balap
Ibadah sholat taraweh ada yang melaksanakan secara cepat, diibaratkan ngebut secepat Valentina Rossi di arena balap /Ilustrasi sholat Taraweh/ Unsplash/Levi Meir Clancy./

KARANGANYARNEWS - Sholat taraweh ada yang dilaksanakan dalam waktu sesuai kelayakannya, ada juga yang melaksanakan secara cepat, diibaratkan ngebut secepat Valentina Rossi di arena balap.

Meski hal tersebut hanya sebagian kecil, dilaksanakan di beberapa daerah tertentu saja. Bahkan, untuk sholat taraweh 23 rakaat diselesaikan dalam waktu 12 menit.

Menjelang satu minggu umat Islam menjalankan ibadah fardlu Puasa Ramadhan, sederet pertanyaan makin gencar mengemuka. Baik terkait syariat ibadah fardlu dan sunah, termasuk diantaranya syariat sholat taraweh.

 Baca Juga: Syariat Wudhu Saat Puasa Ramadhan: Haruskah Kumur Kuat dan Kencang?

Sebagaimana diketahui, selama bulan suci Ramadhan umat muslim melaksanakan ibadah tathawu’ atau ibadah sunnah tambahan, salah satunya sholat taraweh.

Waktu pelaksanaan sholat sunah ini selepas sholat Isya, biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid. Meski demikian, Rasulullah SAW membolehkan sholat taraweh dikerjakan sendirian.

 

Tumakninah

Terkait sholat taraweh super cepat ini, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agus Tri Sundanidia menyebutkan, sholat taraweh ngebut seperti ini berpeluang lebih besar tidak sah.

 Baca Juga: Allah SWT Menjanjikan Karunia Surga Darus Salam, Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Keenam

Karena itulah,  sebagaimana dilansir KaranganyarNews.com dari portal muhammadiyah.or.id, LDK PP Muhammadiyah menghimbau masyarakat untuk memilih sholat taraweh yang dilaksanakan secara standar dan tumakninah.

“Nah kalau (alfatihahnya) dikerjakan dengan satu nafas dalam sekian rakaat itu ya jelas dalam aturan syariat tidak memenuhi syarat. Bisa dalam tanda kutip seperti main-main saja. Walaupun dia punya keyakinan. Apa yang dibaca kalau bacaannya seperti itu kan?” tanyanya.

Melalui wawancara di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta,  Ketua LDK PP Muhammadiyah tadi menyebutkan, salah satu syarat sah sholat adalah ikhlas dan tumakninah.

 Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari Keenam: lafal dan tulisan Arab, Indonesia dilengkapi terjemahannya

Pengertian tumakninah dalam shalat, menurutnya tenang yang merupakan sebuah syarat untuk mencapai kekhusyuan dalam shalat. Sesuai dengan Pesan Rasulullah SAW:

”Kalau kamu berdiri ketika shalat, maka berdirilah dengan tuma’ninah. Kalau kamu ruku, rukulah dengan tuma’ninah. Kemudian berbuatlah demikian dalam shalatmu”. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad dari Abu Khurairah).

 

Taraweh di Rumah

Sholat taraweh termasuk dalam sholat malam (sholatul lail atau qiyamul lail). Menurut Agus Tri Sundanidia, standar yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah 11 atau 13 rakaat. Muhammadiyah sendiri cenderung pada jumlah ini, kendati disamping itu ada kaum muslimin yang melaksanakan sebanyak 23 rakaat.

 Baca Juga: 2 Diantaranya, Melatih Kejujuran dan Kedisiplinan: 5 Keutamaan Puasa Ramadhan Bagi Anak

Dijelaskan, para ulama seperti para imam mahzab menyebutkan, sholat lail itu mastna-mastna (dua rakaat-dua rakaat), tapi ada yang menerjemahkannya ‘semampu dia’ karena ijtihad ulama, dia tidak bisa sholat seperti sholatnya Rasulullah SAW yang begitu bagus, bacaannya banyak.

"Maka ada pendapat, diringkas bacaannya tapi dibanyakkan rakaatnya. Tentu harus dilakukan secara tumakninah sebagaimana rukun-rukun sholat yang ada,” kata dia menambahkan.

Untuk menggapai pahala sholat taraweh yang ideal di bulan Ramadhan, Agus Tri Sundanidia berpesan agar masyarakat muslim mencari masjid yang tumakninah dalam melaksanakan sholat taraweh berjamaah.

 Baca Juga: Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Kelima, Allah SWT Menganugerahi Surga Al-Makwa

“Himbauannya hendaknya mencari, taraweh itu kan bisa dikerjakan secara berjamaah dan memang dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah. Tapi juga bisa dilakukan di rumah," jelasnya.

Kalau memang tidak bisa menemukan jamaah yang bisa membuat kita lebih khusyuk dalam sholat, disarankan lebih baik sholat di rumah kalau memang tidak menemukan. Namun demikian, menurutnya sekarang sudah banyak masjid bagus dan yang melakukan cepat hanya satu dua saja.

“Maka sekali lagi kalau mau sholat taraweh, carilah sholat taraweh yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yaitu sholatnya tenang dan tumakninah sehingga amal kita tidak sia-sia. Karena ada juga hadis yang menyebutkan banyak orang taraweh tapi hanya mendapat lelah saja,” terang dia.

 Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari Kelima: lafal dan tulisan Arab, Indonesia dilengkapi terjemahannya

Sebagaimana hadist riwayat Imam Ahmad yang dikutip  Ketua LDK PP Muhammadiyah,   Agus Tri Sundanidia yang artinya berikut ini: “…berapa banyak orang yang mengerjakan qiyamul lail hanya mendapatkan bergadang dan rasa lelah saja dalam bangunnya.”***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah