Jika seseorang membuat atau membaca niat Puasa Ramadhan sebelum Adzan untuk sholat Subuh untuk mengamati Puasa, dan kemudian pergi tidur, dan bangun setelah Maghrib, Puasanya teratur.
Ingat Setelah Dzuhur
Jika seseorang tidak tahu atau lupa bahwa itu adalah bulan Ramadhan, dan memperhatikan hal ini sebelum Zuhur dan jika dia telah melakukan beberapa tindakan yang akan membatalkan Puasa, Puasanya batal.
Baca Juga: Syariat Wudhu Saat Puasa Ramadhan: Haruskah Kumur Kuat dan Kencang?
Tapi, dia seharusnya tidak melakukan tindakan apa pun sampai Maghrib yang membatalkan Puasa dan juga harus mengamati qadha secepat itu setelah Ramadhan.
Aturan yang sama berlaku jika dia belajar setelah Zuhur, bahwa itu adalah bulan Ramadhan. Tetapi jika dia belajar sebelum Zuhur, dan jika dia tidak melakukan sesuatu yang akan membatalkan Puasanya, maka Puasanya akan berlaku.
Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sahurlah kalian karena sesungguh dalam sahur terdapat barakah.”
Baca Juga: Allah SWT Menjanjikan Karunia Surga Darus Salam, Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Keenam
Hadits yang lain, Rasulullah SAW bersabda: “Mintalah tolong (kekuatan) dari makan sahur untuk berpuasa di siang hari dan dengan qoilulah (tidur sebentar di siang hari) untuk melaksanakan qiyamullail di malam hari.” Hadits riwayat Hakim disohihkan Hakim (al mustadrak 1/425), dan Ibnu Huzaimah dalam Shohihnya (Shohih Ibnu Huzaimah 7/211).
Jika wajib bagi seseorang untuk mengobservasi Puasa khusus selain Puasa bulan Ramadhan, misalnya jika dia telah bersumpah bahwa dia akan berPuasa pada hari tertentu, dan dia tidak membuat niat dengan sengaja sampai Adzan untuk sholat Subuh, Puasanya batal.